Starbucks, Coca-Cola dan McDonald's Sayonara dari Rusia

CNN Indonesia
Rabu, 09 Mar 2022 14:07 WIB
Starbucks, Coca-Cola, dan Mcdonald's kompak angkat kaki dari Rusia sebagai balasan atas gempuran senjata ke Ukraina. (REUTERS/Chris Helgren).
Jakarta, CNN Indonesia --

McDonald's dan Starbucks menutup restoran dan kafe mereka di Rusia. Langkah itu disusul oleh Coca Cola dan PepsiCo yang juga menangguhkan operasinya sebagai sikap atas invasi Rusia ke Ukraina.

"McDonald's telah memutuskan untuk menutup sementara semua restoran kami di Rusia dan menghentikan sementara semua operasi di pasar," ujar CEO Chris Kempczinski dalam sebuah pernyataan Selasa (8/3).

Mengacu pada dokumen investor, tercatat ada 847 lokasi McDonald's di Rusia pada penutupan tahun lalu.

Secara global, sebagian besar lokasi McDonald's (MCD) dioperasikan oleh operator waralaba, namun tidak untuk di Rusia, di mana 84 persen lokasi dioperasikan langsung oleh perusahaan.

Restoran Rusia, bersama dengan 108 lainnya di Ukraina, semuanya dioperasikan oleh McDonald's dan menyumbang 9 persen dari pendapatan perusahaan pada tahun tahun.

"Di Rusia, kami mempekerjakan 62 ribu orang ke dalam merek McDonald's kami untuk melayani komunitas mereka. Kami bekerja dengan ratusan pemasok dan mitra lokal Rusia yang memproduksi makanan untuk menu kami dan mendukung merek kami," terang Kempczinski.

Sementara itu, CEO Starbucks Kevin Johnson mengatakan memutuskan untuk menangguhkan semua aktivitas bisnis di Rusia.

"Mitra berlisensi kami telah setuju untuk segera menghentikan operasi toko dan akan memberikan dukungan kepada hampir 2.000 (karyawan) di Rusia yang bergantung pada Starbucks untuk mata pencaharian mereka," tutur Johnson.

Johnson menambahkan bahwa Starbucks menghentikan pengiriman semua produk Starbucks ke Rusia. Ini merupakan sikap Starbucks atas serangan mengerikan di Ukraina oleh Rusia.

Sama halnya dengan Starbucks, Coca-Cola di hari yang sama, juga menangguhkan bisnisnya di Rusia.

Perusahaan tersebut menyatakan bahwa pihaknya bersama orang-orang yang menanggung dampak buruk dari peristiwa tragis di Ukraina.



(dzu/bir)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK