Unilever menangguhkan seluruh impor dan ekspor produknya ke Rusia menyusul serangan ke Ukraina sejak dua pekan terakhir.
Raksasa makanan dan barang-barang konsumen ini juga akan menghentikan seluruh pengeluaran media dan iklan di Rusia.
"Kami akan terus memasok produk makanan dan kebersihan sehari-hari yang dibuat di Rusia kepada orang-orang di negara ini. Kami akan terus meninjau ini dengan cermat," ujar manajemen dalam sebuah pernyataan yang dikutip CNN, Rabu (9/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Manajemen mengungkapkan langkah ini diambil sebagai seruan seruan untuk mengakhiri perang kedua negara.
"Kami berharap perdamaian, hak asasi manusia, dan aturan hukum internasional akan menang," ujar Unilevel.
Unilever juga telah menghentikan operasi bisnis di Ukraina. Perusahaan juga berkomitmen untuk menyumbangkan 5 juta euro produk esensial Unilever sebagai bantuan kemanusiaan.
"Kami sekarang sepenuhnya fokus untuk memastikan keselamatan karyawan Ukraina kami dan keluarga mereka, termasuk membantu evakuasi mereka jika diperlukan, dan memberikan dukungan keuangan tambahan," terang manajemen.
Lihat Juga : |
Unilever menambah panjang daftar perusahaan yang mendukung penerapan sanksi ekonomi negara barat terhadap Rusia.
Sebelumnya, setidaknya 20 perusahaan besar di berbagai sektor memutuskan angkat kaki dari Rusia karena melakukan invasi ke Ukraina, di antaranya: Apple, Google, Mastercard, Shell, Ford dan BP.