Ma'ruf Amin Minta Polisi Tindak Tegas Penimbun Bahan Pokok
Wakil Presiden Ma'ruf Amin minta penegak hukum memberikan sanksi tegas kepada para spekulan yang sengaja menimbun stok pangan. Pasalnya, tindakan itu telah memicu kelangkaan pada pasokan di pasaran.
"Saya harapkan supaya dilakukan penegakan hukum yang tegas terhadap para spekulan yang menimbun komoditas sehingga kebutuhan masyarakat jadi terganggu," ujarnya dalam konferensi pers di Gudang Perum Bulog Kelapa Gading, Jakarta, Jumat (11/3).
Ia menekankan tindakan hukum atas penimbunan tersebut harus benar-benar dilakukan agar kelangkaan dan harga pangan yang tinggi tidak melambung secara gila-gilaan saat Ramadhan dan Idul Fitri.
"Seperti yang saya katakan Ramadhan dan Lebaran barang ada kenaikan tapi harus dalam batas yang wajar," imbuhnya.
Selain meminta penegak hukum menindak tegas penimbun, Ma'ruf juga meminta Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan Badan Pangan Nasional (Bapanas) untuk membenahi masalah distribusi pangan.
Perintah itu ia berikan agar tidak terjadi keterlambatan atau kemacetan distribusi.
"Kepada Menteri Perdagangan dan Kepala Badan Pangan, saya minta kelancaran distribusi ini tidak jadi kendala. Kalau produksi tidak cukup atau distribusi tidak lancar ini jadi masalah," kata dia.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso memastikan untuk beras akan terjamin stoknya. Ia mengaku telah memetakan wilayah panen beras ke depan.
Buwas, sapaan akrabnya, juga mengaku telah bekerja sama dengan Kemendag dan Bapanas untuk terus memastikan ketersediaan beras.
"Insya Allah pangan utama tidak tertunda ini beras yang kita jamin kondisi kuat jadi masyarakat tidak ragu sama beras di seluruh Indonesia, harganya murah," ujarnya.
Lihat Juga : |