Fitur e-IPO Stockbit Permudah Pembelian Saham Perusahaan IPO

Aplikasi investasi saham Stockbit menghadirkan fitur e-IPO guna memudahkan para investor ritel memantau daftar perusahaan yang akan melakukan penawaran umum perdana kepada publik (IPO), sekaligus meningkatkan kesempatan mendapatkan alokasi penjatahan saham.

PR & Corporate Communication Lead Stockbit, William mengatakan, hal ini menjadi respons terhadap minat masyarakat yang tinggi untuk membeli saham perusahaan IPO. Pada 2021, sebanyak 54 emiten melakukan IPO di Bursa Efek Indonesia (BEI) ddengan nilai fund raised sebesar Rp62,61 triliun, menjadi nilai penggalangan dana tertinggi sepanjang sejarah BEI.

"Seperti yang kerapkali disampaikan oleh pendiri Stockbit, kesempatan bagi pengguna Stockbit untuk dapat mengikuti IPO secara full online merupakan bentuk komitmen kami dalam membuka dan memperluas akses masyarakat Indonesia terhadap pasar modal," kata William.

Kehadiran fitur e-IPO di Stockbit diyakini relevan, antara lain dari fenomena PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk sebagai perusahaan induk hasil kolaborasi dua perusahaan digital Gojek dan Tokopedia, yang melaksanakan sesi public expose pada 15 Maret 2022 dan kini sedang memasuki tahap penawaran awal. Adapun tahap ini berlangsung dari 15 Maret sampai 21 Maret 2022. Sementara itu, kisaran harga saham perusahaan dengan kode $GOTO di tahap ini adalah Rp316-346 per lembar saham.

William mengungkapkan, masyarakat dan pengguna yang berminat ikut serta dalam IPO $GOTO maupun perusahaan-perusahaan lainnya dapat menjadikan fitur e-IPO Stockbit sebagai opsi, karena pengguna tidak perlu mengisi dokumen fisik sama sekali.

Kehadiran fitur e-IPO pada aplikasi Stockbit menjadi respons terhadap minat masyarakat yang tinggi untuk membeli saham perusahaan IPO, termasuk dari PT GoTo. (Foto: Arsip Stockbit)

"Kabar baiknya, seluruh tahapan e-IPO juga dapat langsung dimonitor di aplikasi Stockbit tanpa harus pindah aplikasi. Bagi pengguna yang baru pertama kali mengikuti IPO, prosesnya juga sangat mudah karena didukung oleh instruksi yang jelas dan UI/UX yang sederhana," paparnya.

Saat ini, aplikasi Stockbit telah terbukti berdampak positif bagi perkembangan partisipasi masyarakat di pasar modal. Sebelumnya, akses investor ritel untuk berpartisipasi dalam pemesanan saham pasar perdana cukup terbatas. Kini, dengan fitur e-IPO, Stockbit berharap akan ada lebih banyak investor yang bisa berpartisipasi pada sebuah penawaran umum.

Untuk membuat pengalaman investasi jadi mudah dan sederhana, selain bermitra dengan Bank Central Asia (BCA) dan Bank Jago dalam hal pembukaan Rekening Dana Nasabah (RDN), Stockbit juga menghadirkan tools analisis saham yang komprehensif (Stockbit Pro), forum sosial untuk saling berdiskusi antarpengguna (Stockbit Stream), Analyst Rating, Exercise Rights & Warrant, Intraday Charts, dan latihan investasi saham dengan simulasi (Stockbit Virtual Trading).

Sementara untuk memberikan kesempatan bagi masyarakat Indonesia belajar saham dari nol secara profesional dari mentor yang telah berpengalaman, Stockbit memiliki Stockbit Academy yang dapat diakses secara gratis.

William menambahkan, dari segi jumlah investor saham, pada awal 2016 jumlah investor saham tercatat sebanyak 434 ribu orang, sementara di akhir Februari 2022 angkanya telah menyentuh 3,65 juta orang. Menyikapi tren positif ini, Stockbit berkomitmen untuk terus berinovasi dalam menghadirkan pengalaman berinvestasi yang aman sambil menghadirkan fitur-fitur yang relevan dengan kebutuhan pengguna.

"Merupakan komitmen kami untuk menghadirkan pengalaman berinvestasi yang aman, mudah, dan menyenangkan bagi para pengguna, namun di saat bersamaan, turut mendukung perekonomian nasional dengan cara memperluas akses masyarakat terhadap pasar modal," ujar William.