Emak-emak Teriak Harga Minyak Goreng Hampir Rp50 Ribu 2 Liter

CNN Indonesia
Kamis, 17 Mar 2022 19:41 WIB
Sebagian ibu-ibu mengeluhkan harga minyak goreng kemasan naik menjadi hampir Rp50 ribu per 2 liter.
Sebagian ibu-ibu mengeluhkan harga minyak goreng kemasan naik menjadi hampir Rp50 ribu per 2 liter. (CNNIndonesia/Safir Makki).
Jakarta, CNN Indonesia --

Emak-emak mengeluhkan harga minyak goreng kemasan melonjak menjadi hampir Rp50 ribu per 2 liter. Hal ini seiring dengan kebijakan baru pemerintah yang mencabut aturan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng kemasan premium Rp14 ribu per liter dan kemasan sederhana Rp13.500 per liter.

Marta (40) salah satunya. Ia biasa membeli minyak goreng di Indomaret cabang Kebayoran Arcade 2, Bintaro Jaya.

Menurut dia, kenaikan harga minyak goreng kemasan akan berdampak pada makanan lain, seperti gorengan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bakal lebih membebani karena sekarang harga lebih dari Rp20 ribu per liter. Berarti sekarang bakal Rp50 ribu per 2 liter. Itu akan membuat barang harganya naik, terutama makanan," ungkap Marta kepada CNNIndonesia.com, Kamis (17/3).

Meski merasa mahal, tapi Marta tak tertarik pindah ke minyak goreng curah yang harganya lebih murah, yakni Rp14 ribu per liter. Sebab, ia merasa minyak goreng curah seharusnya diprioritaskan untuk masyarakat kurang mampu.

"Saya tidak beralih ke minyak curah karena saya tahu minyak curah kan yang disubsidi pemerintah, biarlah itu buat masyarakat yang lebih membutuhkan. Ya kalau yang masih mampu ya, sebisa mungkin belilah. Jangan beli yang minyak curah," kata Marta.

Senada, Mitza (41) mengaku kenaikan harga minyak goreng kemasan tak manusiawi. Pasalnya, harga minyak menjadi hampir Rp50 ribu per 2 liter.

"Kalau dari sisi konsumen, tidak manusiawi kalau saya bilang ya karena dari yang saya lihat-lihat, begitu harga naik jadi Rp48 ribu per 2 liter, itu stok jadi penuh. Jadi kan itu agak aneh ya," kata Mitza.

Ia berencana mengakali kenaikan harga minyak goreng kemasan dengan mengurangi penggunaan bahan pokok tersebut. Misalnya, memasak dengan airfryer, sehingga tak perlu menggunakan minyak goreng.

"Sekarang sudah ada airfryer juga, saya bisa pakai itu atau mungkin lebih kepada kukus atau mungkin kepada rebus makanan, ya sudah mungkin bisa membuat makanan juga lebih sehat. Kalau memang minyak goreng sekarang mahal," jelas Mirza.

Sementara, Mitza tak berniat beralih ke minyak goreng curah meski harganya lebih murah, yakni Rp14 ribu per liter.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah mencabut subsidi terhadap minyak goreng kemasan. Dengan demikian, harga minyak goreng kemasan akan disesuaikan dengan harga keekonomian atau mekanisme pasar.

Sebagai gantinya, pemerintah memberikan subsidi untuk minyak goreng curah. Namun, HET minyak goreng curah yang sebelumnya Rp11.500 per liter naik menjadi Rp14 ribu per liter.

[Gambas:Video CNN]

(tdh/aud)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER