Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong forum kerja sama multilateral G20 untuk menjembatani percepatan transisi energi yang memiliki banyak tantangan saat ini.
"G20 diharapkan dapat menjembatani dan mendorong negara berkembang dan maju pada keanggotaan G20 untuk mempercepat proses transisi energi, memperkuat sistem energi global yang adil dan berkelanjutan dalam suatu kesepakatan global," ungkap Jokowi, dikutip dari Antara, Jumat (18/3).
Menurut Jokowi, negara-negara anggota G20 harus membangun lebih banyak kolaborasi satu sama lain. Hal ini untuk mempermudah akses layanan energi yang terjangkau.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
"Negara yang bebannya harus dibantu dan diberikan kemudahan. Negara yang sudah siap bisa jalan terlebih dahulu, sambil membantu negara lain yang belum mampu," terang Jokowi.
Kepala negara mengatakan gotong royong soal transisi energi perlu dilakukan untuk menciptakan inovasi teknologi, terobosan pendanaan, serta perumusan strategi yang konsisten dan berkelanjutan.
Sebelumnya, Jokowi menuturkan transisi energi bukan hanya tentang mengubah perilaku konsumsi bahan bakar fosil ke pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT). Transisi energi ini menyangkut banyak aspek kompleks, dari ilmu pengetahuan, teknologi, sosial, ekonomi, dan lingkungan.
Ia menambahkan ada tiga tantangan besar dalam melakukan transisi energi, yakni akses energi bersih, masalah pendanaan, serta dukungan riset dan teknologi.
(aud/agt)