Pedagang sembako di pasar mengaku masih belum menerima pasokan minyak goreng curah berharga Rp14 ribu per liter hingga Jumat (18/3) ini. Padahal, pemerintah pusat sudah mewacanakan untuk mensubsidi minyak goreng curah sejak Selasa (15/3).
"Minyak goreng curah sekilo masih Rp20 ribu, itu harga biasa. Infonya (subsidi minyak goreng curah) aja belum tahu, apalagi barangnya belum sampai," ujar Sri (60), salah seorang pedagang sembako di Pasar Cisalak, Depok kepada CNNIndonesia.com, Jumat (18/3).
Tak hanya itu, ia mengaku sampai saat ini belum menerima pasokan dari sales atau pemasok minyak goreng langganannya. Dengan begitu, ia harus mencari sendiri minyak goreng di pasar lain demi memenuhi kebutuhan konsumen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Minyak goreng ini bukan dari sales belanjanya, kalau dari sales sudah seminggu ini belum ada pasokan resmi, jadi saya nyari sendiri, soalnya belum ada dari salesnya," katanya.
Sri membeberkan harga minyak goreng yang ia jual di kiosnya, mulai dari kemasan merek Fortune dengan harga Rp28 ribu per liter. Kemudian, minyak goreng kemasan merek SunCo Rp50 ribu per dua liter dan Rp20 ribu per Kilogram (Kg) untuk minyak goreng curah.
Walau harganya masih tinggi, ia mengaku masih banyak pelanggan yang mencari minyak goreng. Sebab konsumennya berasal dari pelaku usaha restoran dan catering.
"Konsumen lebih banyak cari kemasan karena mereka pentingin kualitas, sejak dilepas subsidinya (minyak goreng kemasan) gak ada barang yang datang. Jadi saya cari sendiri ke pasar lain karena banyak nanyain, walau dikomplain kita tetap pasok," ujarnya.
Sebagai informasi, pemerintah akan menyalurkan subsidi untuk minyak goreng curah sebesar Rp14 ribu per liter. Sebelumnya, subsidi sempat diberikan untuk minyak goreng kemasan sederhana, namun kini telah dicabut.
"Pemerintah memutuskan bahwa akan mensubsidi minyak kelapa sawit curah sebesar Rp14 ribu per liter dan subsidi akan diberikan berbasis kepada dana dari BPDPKS (Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit)," kata Airlangga dalam konferensi pers, Selasa (15/3).
Airlangga menjelaskan bahwa subsidi terhadap minyak goreng curah diberikan lantaran pemerintah telah mempertimbangkan situasi dan keadaan terkait distribusi minyak goreng saat ini.