Pelacak Aset Bongkar Harta Oligarki Rusia Tembus Rp243 T

Proyek Pelaporan Kejahatan dan Korupsi Terorganisir (OCCRP) meluncurkan pelacak aset Rusia, sebuah kumpulan data untuk melacak aset orang-orang Rusia terkemuka yang memiliki hubungan dekat dengan Presiden Vladimir Putin.

Dilansir dari CNN Business Selasa (22/3), investigasi tersebut menemukan lebih dari 150 aset oligarki Rusia senilai US$17 miliar atau setara Rp243,9 triliun (asumsi kurs Rp14.352 per dolar AS). Aset itu mencakup properti, pesawat pribadi, saham perusahaan, kapal pesiar, rumah mewah, dan aset lain.

"Rusia berada di bawah kendali Vladimir Putin dan sekelompok orang yang membuatnya tetap berkuasa sambil meraup keuntungan dari sistem patronasenya yang mengorbankan rakyat Rusia," kata Penerbit OCCRP Drew Sullivan dalam siaran pers.

Badan non-profit tersebut bekerja sama dengan 27 media internasional untuk meluncurkan sebuah pelacak aset interaktif yang dapat menampilkan kekayaan besar yang dipegang oleh oligarki dan tokoh yang dekat dengan Putin.

Proyek tersebut diluncurkan sebulan sebelum invasi Rusia terhadap Ukraina dan berisi 35 nama yang disebut mendukung dan menerima manfaat dari kekuasaan Kremlin oleh Alexei Navalny, pemimpin oposisi Rusia yang dipenjara.

Saat ini, 27 dari 35 nama itu telah mendapatkan sanksi dari AS dan Eropa. Sementara, tujuh orang lainnya sudah masuk daftar hitam di Kanada.

Salah satu orang yang masuk daftar tersebut adalah Roman Abramovich. Ia diperkirakan memiliki kekayaan hingga US$13,5 miliar.

Meskipun Abramovich belum mendapatkan sanksi dari AS dan Eropa, serta telah menyangkal punya hubungan dekat dengan Putin, tetapi baru-baru ini ia menjual klub bola yang diakuisisi pada 2003 lalu.

Berdasar basis data OCCRP, Abramovich memiliki aset sekitar US$7 miliar. Aset itu terdiri dari pantai, perkebunan di French Riviera, jet pribadi Bombardier, dan beberapa properti yang tersebar di London.

Tokoh lain yang masuk dalam daftar OCCRP adalah Alisher Usmanov, bos raksasa minyak Rusia Rosneft Igor Sechin, dan Oleg Deripaska.