Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.348 per dolar AS di perdagangan pasar spot pada Selasa (22/3) sore. Mata uang Garuda ini turun 11,5 poin atau minus 0,08 persen dari sebelumnya, yakni Rp14.336 per dolar AS.
Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah di level Rp14.358 per dolar AS sore ini. Angkanya menurun dari posisi kemarin yang sebesar Rp14.341 per dolar AS.
Lalu, mata uang di Asia terlihat bergerak melemah. Terpantau, yen Jepang minus 0,80 persen, dolar Hong Kong minus 0,03 persen, dolar Singapura minus 0,01 persen, won Korea Selatan minus 0,15 persen, peso Filipina yang minus 0,18 persen, rupee India minus 0,01 persen, yuan China minus 0,07 persen, dan ringgit Malaysia minus 0,30 persen. Hanya baht Thailand naik 0,11 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
Di sisi lain, mata uang di negara maju bervariasi. Terpantau, franc Swiss minus 0,04 persen, dolar Kanada minus 0,07 persen, dolar Australia naik 0,19 persen, poundsterling Inggris naik 0,14 persen, dan euro Eropa minus 0,07 persen.
Analis Pasar Uang Ariston Tjendra mengatakan nilai tukar rupiah melemah sebab masih dibayangi oleh pernyataan bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed).
"Pelemahan rupiah terhadap dolar AS hingga sore ini masih dibayangi oleh konfirmasi Gubernur Bank Sentral AS Jerome Powell terhadap kemungkinan kebijakan kenaikan suku bunga acuan AS yang lebih agresif," kata Ariston kepada CNNIndonesia.com, Selasa (22/3).
Hal ini dilakukan The Fed guna memerangi inflasi di Negeri Paman Sam tersebut yang terlanjur meloncat tinggi dalam 40 tahun terakhir.