PT Kereta Api Indonesia (Persero) (KAI) masih menunggu keputusan dari pemerintah untuk mulai menjual tiket kereta periode Lebaran tahun ini.
"Menyambut masuknya Ramadan, KAI masih menunggu keputusan lebih lanjut dari pemerintah terkait pelaksanaan angkutan Lebaran. KAI akan mendukung seluruh kebijakan pemerintah dalam rangka pelayanan kepada masyarakat di masa pandemi covid-19 ini," jelas VP Public Relations PT KAI (Persero) Joni Martinus menyatakan pihaknya kepada CNNIndonesia.com, Selasa (22/3).
Mengingat masih belum ada kepastian, Joni pun meminta masyarakat untuk bersabar dulu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"KAI meminta kepada masyarakat untuk bersabar terlebih dahulu. KAI akan segera menginformasikan terkait penjualan tiket beserta persyaratannya sambil menunggu info lebih lanjut dari pemerintah," lanjutnya.
Menurut dia, hingga kini, KAI masih melayani penjualan tiket kereta api reguler yang dapat dibeli masyarakat pada H-30 melalui aplikasi KAI Access, web KAI, loket, dan channel eksternal yang ditetapkan.
Jelang Ramadan, ia mencatat kenaikan volume angkutan KA Jarak Jauh dan KA Lokal pada periode 15 Maret-21 Maret 2022, yakni 123.367 pelanggan per hari.
Angka tersebut melonjak 16,4 persen dibanding pekan sebelumnya, yakni pada 8 Maret-14 Maret lalu di mana KAI melayani sebanyak 105.940 pelanggan per hari.