Produsen Bantah Terlibat dalam Jaringan Mafia Minyak Goreng

CNN Indonesia
Kamis, 24 Mar 2022 18:00 WIB
Produsen membantah terlibat dalam jaringan mafia minyak goreng yang memicu kelangkaan dan kenaikan harga belakangan ini. (CNN Indonesia/Farida).
Jakarta, CNN Indonesia --

Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI) membantah terlibat dalam jaringan mafia minyak goreng yang disebut-sebut Kementerian Perdagangan (Kemendag).

"Pelakunya bukan di industri produsen minyak gorengnya. Di salurannya itu yang menjadi biang kerok. Di rantai alur, itu harusnya coba bikin investigasi. Kenapa toko ini begitu diumumkan bebas tiba-tiba ada, darimana coba logikanya?" sebut Direktur Eksekutif Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (Gimni) Sahat Sinaga kepada CNNIndonesia.com, Kamis (24/3).

Ia mengklaim anggota asosiasinya sudah menggelontorkan minyak goreng ke kalangan masyarakat. Namun ternyata minyak goreng itu banyak yang tidak sampai.

Celakanya, banyak masyarakat beranggapan produsen minyak goreng terlibat dalam masalah itu.

"Bukan perusahaan. Perusahaan mah gelontorkan, tapi media sama lain-lain menganggap bahwa itu perusahaan. Karena tidak mengerti, dianggap itu perusahaan," ujarnya.

Sahat mengatakan ada proses yang dilalui minyak goreng sebelum sampai ke tangan konsumen. Proses mulai dari membuat pesanan, pengiriman hingga sampai di gudang ritel.

"Kenapa kalian engga pernah tonjolkan itu, kenapa hanya industrinya yang kalian cecer? Itu yang saya juga heran. Jadi kalian juga membantu, bahwa mereka menyelundup, mereka buat manipulasi karena tidak pernah disorot. Yang disorot itu industri jadi mereka merasa lepas. Kan gitu, jadi kita-kita juga yang amburadul," tegas Sahat.

Sebagai informasi, Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi mengungkapkan tersangka mafia minyak goreng yang menyebabkan kelangkaan segera diumumkan Kepolisian RI (Polri). Saat ini, nama-nama tersebut masih diperiksa.

"Sekarang sudah ada yang menggulirkan barangnya. Itu juga sedang diperiksa polisi juga kalau sampai terjadi kecurangan. Mudah-mudahan hari ini Polri bisa mengumumkan, dalam 1-2 hari ini mengumumkan daripada kecurangan-kecurangan tersebut," ujar Lutfi pada Rapat Kerja dengan Komite 2 DPD RI.

Ia mengklaim kebijakan pemerintah dalam mengatasi kelangkaan dan naiknya harga minyak goreng sejak awal Februari lalu  sebenarnya berhasil karena mampu menurunkan harga minyak di pasaran.

(tdh/agt)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK