Sejak PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk merilis prospektus penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) pada Selasa (15/3) pekan lalu, GoTo masih jadi topik hangat yang diperbincangkan di kalangan masyarakat. Proses penawaran awal ini berhasil menarik respon positif, khususnya calon investor.
Dengan jaringan ekosistem, model dan pertumbuhan bisnis ke depan yang sangat luas, saham GoTo dinilai memiliki daya tarik besar bagi masyarakat. Saat ini, GoTo merupakan satu-satunya perusahaan di kawasan Asia Tenggara yang menawarkan on-demand services, e-commerce, dan financial technology services yang berskala besar dan terintegrasi di dalam satu ekosistem.
Dalam kurun waktu lebih dari sepekan periode book building, Ajaib melihat antusiasme yang tinggi dari para investor, khususnya investor ritel untuk berpartisipasi dalam melakukan pemesanan saham perdana GoTo.
"Adanya perpanjangan waktu penawaran awal pun diharapkan membuat para investor dapat memahami mekanisme pemesanan saham dan mempertimbangkan keputusan investasi dengan baik," tulis Ajaib dalam keterangan tertulisnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ajaib sendiri menuturkan hingga kini jumlah pemesanan saham perdana GoTo melalui aplikasi Ajaib terus meningkat. Seperti diketahui harga saham perdana yang ditawarkan yakni berkisar pada Rp316-Rp346 per lembar saham.
Ajaib mengapresiasi GoTo yang memilih IPO di Indonesia. Sebab momen IPO GoTo sebagai perusahaan decacorn terbesar di Tanah Air dinilai menjadi salah satu faktor yang dapat mendorong pasar modal Indonesia lebih maju dan akan berdampak positif terhadap iklim start up IPO di Indonesia kedepannya.
Masuknya GoTo ke Bursa diharapkan dapat mendorong kemajuan ekosistem teknologi dan digital di Indonesia. Tercatatnya GoTo di Bursa Efek Indonesia (BEI) juga diharapkan akan mendorong lebih banyak perusahaan start up dan unicorn lain di Indonesia untuk masuk ke pasar modal Indonesia.
(osc)