Direktur Utama PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Jahja Setiaatmadja mengatakan pihaknya akan mengganti 100 persen dana nasabah yang menjadi korban skimming. Hal ini lantaran skimming bukan kesalahan nasabah.
"Anda yang terkena skimming kartu ATM dan uang Anda hilang, jangan khawatir. BCA akan mengganti 100 persen," ungkap Jahja kepada CNNIndonesia.com, Selasa (29/3).
Meski begitu, Jahja mengingatkan kepada seluruh nasabah untuk mengganti pin secara berkala. Selain itu, nasabah jangan menggunakan nomor pin yang sama dengan tanggal lahir.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
"Juga OTP, tolong jangan diberikan kepada orang lain. Itu hanya untuk Anda," jelas Jahja.
Lalu, ia menyarankan agar nasabah langsung telepon Halo BCA di nomor 1500888 jika mengalami kendala. Jangan sampai, kata Jahja, nasabah mencari nomor BCA di website.
"Kalau mencari alamat BCA, nomor telepon BCA, jangan search dari website karena banyak orang memasang BCA palsu," kata Jahja.
Lihat Juga : |
Sebelumnya, seorang nasabah bernama Hebbie Agus Kurnia kehilangan uang Rp135 juta dari rekening pribadinya. BCA menduga raibnya uang tersebut akibat skimming di mesin ATM yang pernah ia gunakan.
Skimming adalah metode penipuan yang melibatkan alat skimmer. Biasanya pelaku akan memasang alat tersebut di lubang mulut mesin ATM.
Alat skimmer nantinya akan mengkloning (menyalin) sejumlah data, mulai dari PIN sampai jumlah saldo dari magnetic stripe yang terdapat pada kartu ATM nasabah.
Selain pada mesin ATM, skimming dapat terjadi di mesin electronic data capture (EDC) dengan pemasangan alat yang sama.
(aud/sfr)