Ahok: Pertamina Tak Mungkin Naikkan Harga Pertamax Sampai Untung

CNN Indonesia
Kamis, 31 Mar 2022 11:58 WIB
Komut Pertamina Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menegaskan Pertamina tidak mungkin menaikkan harga Pertamax demi meraup keuntungan.
Komut Pertamina Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menegaskan Pertamina tidak mungkin menaikkan harga Pertamax demi meraup keuntungan. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A).
Jakarta, CNN Indonesia --

Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengaku BUMN migas itu tidak mungkin mengambil untung walaupun harga BBM jenis Pertamax akan naik.

Sebagai BUMN, kata Ahok, Pertamina harus menjual di bawah harga SPBU swasta. Hal ini juga dilakukan guna menjaga pemulihan ekonomi yang sedang berlangsung.

Dia menerangkan bahwa kenaikan dilakukan agar kerugian perusahaan tak membuat keuangan perusahaan macet karena menanggung selisih harga minyak mentah internasional yang sedang meroket.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, Kementerian ESDM menetapkan harga minyak mentah Indonesia atau Indonesia Crude Price (ICP) sementara per 17 Maret 2022 sebesar US$114,77 per barel.Harganya naik dibanding ICP per Februari 2022 sebesar US$95,72 per barel.

"Pertamina tidak mungkin naikkan harga sampai untung. Situasi ekonomi sedang pemulihan. Pertamina naikkan yang penting ruginya tidak membuat macet perusahaan saja. Itu kayak fungsi BUMN Pertamina untuk menyediakan energi bagi seluruh rakyat," bebernya kepada CNNIndonesia.com, Kamis (31/3).

Ia mengatakan bahwa Pertamina bisa saja untung jika mengikuti harga pasar secara umum dan menjual di harga Rp16 ribu per liter.

Tapi, ia pastikan Pertamina menjual di bawah harga pasar karena fungsi perpanjangan tangan pemerintah yang diemban.

"Kalau mau ada untung dan ikuti harga pasar secara umum bisa segitu. Karena itu Pertamina harus bawah agar swasta tidak pasang harga di sana," tandasnya.

[Gambas:Video CNN]



(wel/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER