Ajaib dan APEI Perkuat Komitmen Sinergi buat Majukan Industri Keuangan

Ajaib | CNN Indonesia
Kamis, 31 Mar 2022 16:58 WIB
Ajaib dan APEI memperkuat komitmen untuk memajukan industri keuangan melalui turnamen golf yang diikuti SRO Pasar Modal dan perusahaan efek Indonesia.
Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Inarno Djajadi, Komisaris Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) Ito Warsito, Ketua APEI Rudy Utomo, dan CEO Ajaib Grup Anderson Sumarli melakukan pukulan bola golf pertama sebagai tanda pembukaan turnamen golf. (Arsip Ajaib).
Jakarta, CNN Indonesia --

Ajaib dan Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia (APEI) memperkuat komitmen bersama untuk memajukan industri keuangan di Indonesia. Penguatan komitmen itu perlu dilakukan salah satunya melalui sinergitas para stakeholder di industi keuangan.

Komitmen dan sinergi itu direalisasikan melalui turnamen golf di Royale Golf Club, Jakarta, yang juga diikuti oleh direksi Self Regulatory Organization (SRO) Pasar Modal dan para anggota perusahaan-perusahaan efek Indonesia.

Acara ini diinisiasi sebagai ajang bersosialisasi dan silaturahmi informal antara para pelaku dan stakeholder Pasar Modal. Dengan begitu terjalin komunikasi yang baik untuk bersama-sama memajukan industri keuangan Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Turnamen ini dibuka oleh Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Inarno Djajadi, Komisaris Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) Ito Warsito, Ketua APEI Rudy Utomo, dan CEO Ajaib Grup Anderson Sumarli dengan melakukan pukulan bola golf pertama sebagai tanda acara resmi dimulai.

Rudy Utomo dalam sambutannya menyampaikan bahwa turnamen golf ini penuh dengan keajaiban, karena merupakan gelaran pertama yang dilakukan selama pandemi setelah sebelumnya selalu rutin dilakukan setiap tahun.

"Saya berharap agar terlaksananya turnamen ini memberikan keajaiban bagi semua pihak yang hadir dan terlibat setelah beberapa tahun tidak dapat diselenggarakan karena adanya pandemi," ujarnya.

Kegiatan yang sejatinya rutin dilakukan setiap tahun ini diharapkan dapat meningkatkan sinergi antar anggota perusahaan-perusahaan efek Indonesia dalam memajukan industri keuangan, khususnya pasar modal Indonesia.

Komisaris Independen Ajaib, Adikin Basirun menjelaskan, keterlibatan dan sinergi dukungan dari perusahaan-perusahaan efek Indonesia mutlak diperlukan untuk membangun industri keuangan nasional.

"Utamanya di era digital saat ini, kita ingin mendorong percepatan inklusi keuangan dan akselerasi ekonomi dengan terus melakukan edukasi dan meningkatkan literasi masyarakat khususnya generasi muda," ujarnya.

Anna Lora selaku Direktur Utama PT Ajaib Sekuritas Asia turut mengamini bahwa kolaborasi antarstakeholder diperlukan agar lebih kuat. Hal itu melihat tren positif saat ini dan lonjakan pertumbuhan pasar modal di era layanan keuangan digital.

"Ke depan, Ajaib akan terus memacu pengembangan produk hingga terus konsisten melakukan edukasi bagi generasi muda khususnya investor ritel pemula Indonesia," ungkap Anna.

Anna menjelaskan perluasan literasi keuangan menjadi salah satu kunci dalam memajukan bangsa. Inklusi keuangan yang baik pun mampu mendorong pertumbuhan ekonomi. Karena itu, upaya peningkatan literasi keuangan masyarakat Indonesia perlu dilakukan secara lebih sistematis, terstruktur, dan terkoordinasi.

Sebagai catatan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memperkirakan penghimpunan dana di pasar modal Indonesia akan meningkat di kisaran Rp125 triliun sampai Rp175 triliun. Sedangkan kapitalisasi pasar telah mencapai Rp8.252 triliun pada 30 Desember 2021. Angka ini merupakan yang terbaik kedua di ASEAN setelah Thailand.

Di sisi lain, investor di pasar modal juga melonjak cukup signifikan menjadi 7,5 juta pada akhir 2021 atau naik 93 persen dibanding tahun 2020, dimana lebih dari 80 persen adalah investor milenial. Penghimpunan dana di pasar modal turut meningkat sampai Rp363,3 triliun atau naik 206 persen dari 2020 silam dan menjadi yang terbaik di kawasan Asia Pasifik.

(osc)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER