Bos IKN Blak-blakan soal Dana Patungan Warga di Ibu Kota Baru

CNN Indonesia
Kamis, 31 Mar 2022 18:50 WIB
Kepala Otorita IKN menyebut penggunaan dana masyarakat atau crowdfunding di ibu kota baru hanya untuk pembangunan yang diusulkan publik. ( CNN Indonesia/Hesti Rika).
Jakarta, CNN Indonesia --

Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Bambang Susantono membantah skema crowdfunding atau urun dana bakal digunakan untuk membangun fasilitas atau proyek besar di ibu kota baru.

Menurut dia, skema crowdfunding hanya dipakai sebagai salah satu alternatif pendanaan kreatif (creative financing) atas pembangunan proyek di ibu kota baru yang diusulkan oleh masyarakat. Hal itu sesuai dengan visi crowdfunding yaitu berasal, untuk, dan dari masyarakat.

"Enggak (membiayai proyek besar), kami enggak pernah berpikir ke sana. Satu kota dibangun dengan berbagai sumber harus," katanya saat mengunjungi Trans Media, Kamis (31/3).

Dia menjelaskan bahwa urun dana hanya satu dari beberapa sumber pendanaan, seperti APBN, pembiayaan BUMN, murni swasta, dan Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

Bambang kemudian memberi contoh kalau crowdfunding akan digunakan untuk pembangunan Rumah Diaspora oleh kelompok diaspora Indonesia yang ingin terwakili di IKN nanti. Karena tak dibiayai APBN, mereka pun berinisiatif untuk melakukan urun dana membangun Rumah Diaspora.

Menurut dia, proyek-proyek kecil seperti itu lah yang akan menggunakan skema urun dana.

Bambang juga memberi contoh keberhasilan crowdfunding di Inggris lewat urun dana proyek highline yang menghubungkan Kota Camden dengan King's Cross. Diharapkan keberhasilan sejenis juga bisa dilakukan di IKN.

"Kami sebagai enabler dan memfasilitasi mereka yang punya inisiatif prakarsa seperti itu," terang Bambang.

Sebelumnya, berembus kabar bahwa Badan Otorita bakal mencari dana dari 'sawer' masyarakat atau crowdfunding untuk membangun IKN. Bambang memastikan bahwa hal tersebut tak benar dan sumber pendanaan akan diterapkan.

(wel/agt)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK