Daftar Harga Komoditas Tambang Terbaru

CNN Indonesia
Senin, 04 Apr 2022 19:04 WIB
Harga komoditas tambang bergejolak selama beberapa bulan terakhir, salah satunya karena ketegangan geopolitik antara Rusia-Ukraina. Ilustrasi. (bycfotografem/Pixabay).
Jakarta, CNN Indonesia --

Harga komoditas tambang mengalami fluktuasi dalam beberapa waktu belakangan. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi harga tambang, salah satunya ketegangan geopolitik antara Rusia-Ukraina.

Maklum, Rusia merupakan salah satu negara penghasil tambang terbesar di dunia seperti batu bara hinga minyak mentah.

Lantas berapa harga hasil tambang terbaru?

Batu Bara

Batu bara acuan ICE NewCastle turun 0,10 persen menjadi US$258,75 per metrik ton pada perdagangan Jumat (1/4) waktu setempat.

Mengutip Barchart, harga batu bara terpantau naik drastis sejak akhir Februari dari level US$200-an menuju US$300-an dan hingga awal Maret melonjak ke atas US$400 per metrik ton.

Nikel

Melansir Markets Insider, harga nikel dunia pada penutupan Jumat (1/4) tercatat US$ 32.775 per ton, naik 1,94 persen dibandingkan dengan harga penutupan sebelumnya.

Harga nikel dunia mulai bergerak stabil pada akhir Maret 2022, setelah perdagangan yang bergejolak pada dua minggu sebelumnya hingga mencetak rekor tertingginya di level US$100 ribu per ton.on.

Harga nikel juga dipengaruhi oleh invasi Rusia ke Ukraina. Konflik kedua negara menimbulkan kekhawatiran akan tersendatnya pasokan di
pasar lantaran Negeri Beruang Merah merupakan salah satu produsen nikel terbesar di dunia.

Logam Mulia

Harga emas di perdagangan internasional berdasarkan acuan pasar Commodity Exchange COMEX naik 0,38 persen menjadi US$1.931 per troy ons. Sementara harga emas di perdagangan spot naik 0,03 persen ke US$1.926,2 per troy ons pada sore ini.

Sementara, komoditas perak naik 0,84 persen menjadi US$24,86 per troy ons. Lalu, tembaga naik 0,38 persen menjadi US$470,65 per pound.

Sedangkan platinum naik 0,19 persen menjadi US$991,5 per troy ons. Angka tersebut berdasarkan data real time Bloomberg yang ditulis pada Senin (4/3) pukul 17:02 WIB.

Minyak Mentah

Harga minyak mentah dunia merosot pada awal perdagangan Minggu (3/4) waktu setempat, setelah Uni Emirat Arab dan kelompok Houthi yang bersekutu dengan Iran menyambut gencatan senjata.

Gencatan senjata yang menghentikan operasi militer di perbatasan Saudi-Yaman tersebut mengurangi kekhawatiran akan potensi masalah pasokan.

Melansir Reuters, minyak mentah berjangka Brent turun US$1,01 atau 1 persen menjadi US$103,38 per barel. Sementara, minyak mentah berjangka WTI turun 84 sen atau 0,9 persen,menjadi US$98,43 per barel.

Sementara pada pekan lalu harga minyak turun sekitar 13 persen, menjadi penurunan mingguan terbesar dalam dua tahun, dikarenakan Presiden AS Joe Biden mengumumkan rilis cadangan minyak AS terbesar yang pernah ada.



(mrh/sfr/sfr)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK