PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) membukukan laba bersih Rp258 miliar (unaudited) pada kuartal I 2022. Angka tersebut turun 21,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, Rp329 miliar.
Dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR, Direktur Utama KRAS Silmy Karim mengatakan meski belum diaudit, capaian ini menjadi bukti kinerja perusahaan masih baik.
"Penjualan Krakatau Steel pada kuartal I 2022 mencapai kurang lebih US$647 juta atau setara Rp10 triliun padahal masih kuartal pertama. Namun, kinerjanya sudah baik," kata Silmy, Senin (11/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Silmy, kinerja positif perusahaan tak lepas dari peningkatan ekspor baja. Tercatat, ekspor baja 116 ribu ton pada tiga bulan pertama tahun ini.
"Ada peningkatan signifikan dari ekspor kita pada 3 bulan ini mencapai lebih dari 200 ribu ton. Untuk Maret ini, 116 ribu ton," imbuhnya.
Silmy mengatakan besarnya ekspor pada kuartal I 2022 ini merupakan wujud dari kolaborasi Krakatau Steel dengan Krakatau Posco. Saat ini, imbuhnya perusahaan telah menguasai 50 persen saham Krakatau Posco dari sebelumnya hanya 30 persen.
Ke depan, perusahaan akan berusaha terus meningkatkan kinerja. Rencananya, Krakatau Steel akan melakukan ekspansi 10 juta ton baja pada 2025-2026.