Pertamina Imbau Konsumen Tak Panic Buying, Pasokan BBM Dijamin Aman

PT Pertamina Patra Niaga wilayah Jatim, Bali, Nusa Tenggara (Jatimbalinus) meminta masyarakat untuk tidak panic buying atau panik membeli Bahan Bakar Minyak (BBM) karena stok aman hingga Hari Raya.

"Masyarakat tak perlu khawatir dengan ketersediaan BBM di momen Ramadan hingga Idulfitri 1443," ungkap Tim Communication Relation Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus Arya Yusa Candra, dikutip dari Antara, Kamis (14/4).

Arya mengatakan manajemen telah mengaktifkan pos layanan Satgas Ramadan Idulfitri (RAFI) mulai 11 April hingga 10 Mei 2022. Satgas itu bertugas memastikan ketersediaan stok dan mengoptimalkan penyaluran BBM serta LPG kepada masyarakat.

Satgas RAFI 2022, kata Arya, akan memantau stok dan penyaluran di 19 terminal BBM, tujuh depot LPG, 13 Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU), 1.378 SPBU dan Pertashop, 157 Stasiun Pengisian Pusat Bulk Elpiji (SPPBE), 1.035 agen LPG, dan 46.161 pangkalan LPG yang berada di wilayah Jatimbalinus.

Ia memperkirakan konsumsi BBM jenis gasoline naik 15 persen, LPG 6 persen, dan bahan bakar avtur sekitar 36 persen dibandingkan tahun lalu. Namun, BBM jenis gasoil diperkirakan turun 2 persen jelang Lebaran.

Sementara, Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus Deny Djukardi mengatakan realisasi penyaluran BBM sebanyak 17.042 kiloliter per hari pada Idulfitri 2021. Tahun ini, ia memperkirakan konsumsi naik menjadi 19.537 kiloliter per hari.

Lalu, realiasi penyaluran avtur tercatat sebanyak 655 kiloliter pada Idulfitri 2021. Deny memproyeksi penyaluran avtur naik menjadi 894 kiloliter.

"Untuk LPG akan naik dari rata-rata normal harian sebesar 5.591 metrik ton (mt) menjadi 5.928 MT per hari. Sedangkan BBM jenis gasoil justru akan turun dari 7.713 menjadi 7.559 kl per hari, karena beberapa industri akan berhenti operasi selama libur Idul Fitri," ujar Deny.
Ia pun memastikan stok BBM dan LPG di seluruh wilayah Jatimbalinus akan tersedia di seluruh terminal BBM dan depot LPG dalam 20 hari ke depan. Dengan demikian, masyarakat tak perlu panik membeli BBM dan LPG.

"Ketahanan stok atau coverage days selama 20 hari bersifat akumulatif, artinya stok tersebut akan selalu tersedia di seluruh terminal BBM dan depot LPG. Kami mengimbau kepada konsumen untuk tidak panic buying atau khawatir akan kehabisan stok terutama di SPBU," kata Deny.

Jika konsumen mengalami kesulitan mendapatkan pasokan BBM dan LPG, maka dapat menghubungi Pertamina Contact Center 135 atau informasi melalui aplikasi Mypertamina.