Ekonomi RI Diproyeksi Mentok di 5,4 Persen pada Kuartal II 2022

CNN Indonesia
Rabu, 20 Apr 2022 19:51 WIB
Kementerian Keuangan memprediksi ekonomi Indonesia tumbuh 4,8 persen sampai 5,4 persen pada kuartal II 2022.
Kementerian Keuangan memprediksi ekonomi Indonesia tumbuh 4,8 persen sampai 5,4 persen pada kuartal II 2022. (Dok: Universitas Indonesia).
Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memperkirakan ekonomi Indonesia tumbuh 4,8 persen-5,4 persen pada kuartal II 2022.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu Febrio N Kacaribu mengatakan ekonomi akan menggeliat ditopang konsumsi masyarakat. Hal ini seiring dengan pencairan Tunjangan Hari Raya (THR) kepada PNS dan swasta.

"Kami melihat tetap ada peluang dari momentum Ramadan, lebaran, liburan yang cukup banyak, dan ada THR dan gaji ke-13 di kuartal II," ungkap Febrio dalam konferensi pers APBN KiTa edisi April 2022, Rabu (20/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, momen Ramadan hingga THR bisa memberikan ruang bagi masyarakat untuk melakukan konsumsi lebih besar dari tahun sebelumnya. Apalagi, pemerintah sudah tidak membatasi mobilitas masyarakat.

Kendati begitu, proyeksi pertumbuhan ekonomi ini lebih rendah dari realisasi kuartal II 2021 yang mencapai 7,07 persen. Hal ini karena dasar perhitungan pertumbuhan ekonomi yang berbeda.

Sebagai gambaran, pada kuartal II 2021, perbandingan pertumbuhan dari kuartal II 2020 yang minus 5,32 persen. Sementara, pertumbuhan ekonomi kuartal II 2022 dibandingkan dengan kuartal II 2021 yang kondisinya sudah lebih baik.

Lebih lanjut, pemerintah menargetkan ekonomi Indonesia tumbuh 4,8 persen-5,5 persen sepanjang 2022. Febrio mengakui proyeksi ini cukup konservatif dan realistis.

Sebab, proyeksi terbaru dari Dana Moneter Internasional (IMF) menyatakan ekonomi Indonesia akan melaju di kisaran 5,4 persen. Angka itu turun dari perkiraan semula yang sebesar 5,6 persen.

"Tapi estimasi IMF lebih optimistis dibandingkan estimasi pemerintah yang cukup konservatif dan realistis," tutur Febrio.

Sebelumnya, IMF merevisi pertumbuhan ekonomi banyak negara di dunia, termasuk Indonesia. Begitu juga dengan ekonomi dunia yang diperkirakan bakal turun dari 4,4 persen ke 3,6 persen akibat perang Rusia-Ukraina.

[Gambas:Video CNN]

(uli/aud)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER