Pengusaha Soal Imbauan Kapolri Agar Pekerja Mudik Awal: Tidak Masalah

CNN Indonesia
Jumat, 22 Apr 2022 21:07 WIB
Pengusaha tak keberatan dengan imbauan Polri agar pekerja diberi waktu mudik lebih awal supaya terhindar dari kemacetan parah. (ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN).
Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani mengatakan pihaknya tak keberatan dengan imbauan Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo agar pengusaha swasta memberikan cuti lebih awal dari yang ditentukan pemerintah supaya masyarakat bisa cepat mudik.

Menurutnya, keputusan izin cuti lebih awal diserahkan ke masing-masing perusahaan.

"Engga masalah, kami mendukung saja. Bisa saja (cuti lebih awal), dikembalikan ke perusahaan masing-masing," ujarnya kepada CNNIndonesia.com, Jumat (22/4).

Apalagi menurutnya, imbauan tersebut dikeluarkan Listyo agar masyarakat tak terjebak macet saat mudik yang diperkirakan mencapai puncaknya pada puncaknya pada 28 April-30 April mendatang.

Jika memungkinkan, ia mempersilahkan pengusaha mengizinkan karyawannya pulang kampung lebih awal dengan persetujuan kedua belah pihak, entah itu kembali kerja lebih awal atau memotong cuti tahunan.

"Tergantung perusahaan, mungkin ada yang memerhatikan juga dari pada mudik susah pulang gara-gara macet, bisa saja (mudik awal)," terang Hariyadi.

Senada, Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia Bidang Ketenagakerjaan Adi Mahfudz Wuhadji mendukung imbauan Kapolri. Ia menyebut karyawan mungkin saja mudik awal jika mendapat persetujuan HRD dan sesuai dengan alur kerja perusahaan.

"Sangat dimungkinkan karena cuti tidak signifikan dan bisa dikompensasi. Tentu kebijakan dikembalikan ke perusahaan masing-masing," jelas dia.

Dia melihat imbauan tersebut dikeluarkan guna memecah arus mudik agar tak menumpuk. Jangan lupa, pemerintah memproyeksikan akan ada 85 juta orang yang melakukan perjalanan saat mudik nanti.

Diperkirakan ada 23 juta mobil dan 17 juta sepeda motor selama arus mudik. Puncak arus mudik diprediksi terjadi pada 29 dan 30 April.

"Itu juga solusi yang terbaik, di malam tanggal 28 April kan sudah berlaku ganjil genap juga," tandasnya.

Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo mengimbau instansi pemerintah dan swasta agar memberikan cuti lebih awal dari yang ditentukan pemerintah untuk para pegawainya guna menghindari kemacetan saat mudik lebaran.

"Dalam hal ini kami tentunya mencoba untuk koordinasi dengan teman-teman semua khususnya kementerian terkait dan swasta nasional. Harapan kita untuk bisa meliburkan atau mencutikan lebih cepat, sehingga enggak menumpuk di H-3," kata Listyo di Kantor PBNU, Jakarta Pusat, Kamis (21/4).

Listyo memprediksi penumpukan kendaraan yang hendak mudik akan terjadi pada H-3 jelang Hari Raya Idulfitri. Kemungkinan besar juga katanya, terjadi kemacetan luar biasa di berbagai ruas jalan.

Karena itu, ia berharap para perusahaan dan instansi pemerintah bisa memberikan cuti lebih awal minimal mulai H-8 Hari Raya Idulfitri.

"Tentu kalau mau dicutikan lebih awal juga senang ini pasti. Tentu arus baliknya nanti bisa diatur," kaya Listyo.

(wel/agt)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK