PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasional II Bandung mencatat pemesanan tiket penumpang di masa arus mudik Lebaran periode 28 April-1 Mei telah habis.
"Untuk arus mudik sendiri puncaknya sekitar tanggal 28 April-1 Mei. Untuk arus balik puncaknya diprediksi tanggal 6-7 Mei," kata Kepala KAI Daops II Joko Widagdo ditemui di Stasiun Bandung, Senin (25/4).
Dengan kondisi itu, Joko percaya diri jika target 700 ribu pemudik bisa tercapai.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Rata-rata mudik ke arah timur dan barat, banyaknya tujuan Jakarta. KAI sendiri menyediakan kapasitas 16 ribu tiket untuk penumpang jarak jauh," tuturnya.
Joko menerangkan Daops II telah menyediakan 109 kereta mudik untuk semua jurusan baik yang ke timur maupun ke barat.
"Dari 22 April -13 Mei kita menghadapi mudik Lebaran dengan persiapan yang baik, termasuk prokes," cetusnya.
Sementara itu, Wali Kota Bandung Yana Mulyana menyampaikan seluruh fasilitas di Stasiun Bandung bagi para calon penumpang sudah sangat baik. Hal itu ia sampaikan usai memantau persiapan stasiun dalam melayani para pemudik.
"Pelayanan untuk para calon penumpang kereta api sudah sangat bagus dijalankan oleh KAI. Protokol kesehatan (prokes) sudah diatur dengan benar. Tadi ada tempat antigen juga," katanya.
Menanggapi isu jadwal mudik yang dipercepat, Yana berpendapat bisa membantu distribusi penumpukan penumpang.
"Jadwal mudik yang lebih cepat itu bisa mendistribusi penumpukan penumpang, khawatir akan terjadi lonjakan di H-1 dan H-2 Lebaran. Kalau makin panjang jadi lebih merata, sehingga kenyamanan untuk penumpang bisa lebih baik," tuturnya.