Pengusaha Logistik Respons Larangan Truk Lewat Saat Mudik

CNN Indonesia
Selasa, 26 Apr 2022 06:32 WIB
Para pengusaha logistik tidak mempermasalahkan kebijakan pemerintah dalam melarang truk melintas di tol dan non tol saat musim mudik lebaran.
Para pengusaha logistik tidak mempermasalahkan kebijakan pemerintah dalam melarang truk melintas di tol dan non tol saat musim mudik lebaran. (ANTARA FOTO/Budi Candra Setya).
Jakarta, CNN Indonesia --

Perkumpulan Keamanan dan Keselamatan Indonesia (Kamselindo) yang bergerak di bidang truk dan logistik mengaku tak keberatan dengan kebijakan pemerintah melarang truk angkutan barang melintas di tol dan non tol saat musim mudik lebaran. Menurut mereka, larangan sudah disepakati bersama.

Ketua Umum Kamselindo Kyatmaja Lookman mengatakan larangan perlu diberlakukan karena volume pengangkutan barang juga sedang meningkat hingga 20 persen dibandingkan hari biasa.

Bahkan, menjelang larangan tersebut berlaku, aktivitas muatan barang diprediksi masih akan tinggi. Karena itulah, peningkatan itu perlu diantisipasi supaya tak mengganggu lalu lintas mudik lebaran.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Memang perlu diantisipasi ini karena sampai saat-saat terakhir ini kegiatan pengiriman barang masih sangat tinggi. Nah, Senin hingga Rabu ini menjelang pembatasan dan pengaturan volume angkutan barang diprediksi masih sangat tinggi. Makanya, waktu kemarin kita rapat dengan Hubdar (Direktorat Jenderal Perhubungan Darat) kebanyakan tamu undangan asosiasi setuju dengan pengaturan ini," katanya kepada CNNIndonesia.com, Senin (25/4).

Kyatmaja berharap perusahaan logistik bisa menyiasati larangan tersebut dengan menyelesaikan pengiriman barang sebelum 28 April mendatang.

Ketua Umum DPP Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Gemilang Tarigan mengatakan pihaknya setuju dengan pembatasan tersebut. Terlebih, para supir truk memang membutuhkan waktu untuk merayakan lebaran bersama keluarga.

"Iya, kita beri kesempatan kepada supir truk untuk Lebaran," ujarnya.

[Gambas:Video CNN]

Ia mengatakan meski pembatasan dilakukan kegiatan pengiriman barang dan logistik masih bisa tetap berlangsung, namun tanpa mengakses jalan tol.

"Iya seperti itu (kendaraan logistik masih bisa beroperasi di luar jalan tol)," tutupnya.

Pemerintah melarang truk masuk tol dan non tol saat musim mudik lebaran ini. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menegaskan larangan diberlakukan demi menghindari penumpukan kendaraan dan kemacetan saat mudik.

"Iya, itu ada (pembatasan truk), makanya sekarang tol sedang top-topnya ini karena dia ingin menghindari aturan," ujarnya lewat rilis yang diterima CNNIndonesia.com, Rabu (20/4).

Sementara itu mengacu pada Surat Edaran Nomor 40 Tahun 2022 tentang Pengaturan Operasional Angkutan Barang Pada Masa Arus Mudik dan Arus Balik Selama Angkutan Lebaran Tahun 2022, larangan berlaku selama arus mudik 28 April-1 Mei 2022 dan arus balik pada 7 Mei-9 Mei 2022.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi mengatakan pembatasan angkutan barang di 26 jalan non tol dan 15 jalan tol dimulai Kamis (28/4) pukul 00.00 WIB sampai Senin (9/4) pukul 12.00 WIB.

Kemudian, pembatasan untuk arus balik mulai berlaku pada Sabtu (7/4) pukul 00.00 WIB sampai dengan Senin (9/4) pukul 12.00 WIB.

Budi menjelaskan 26 ruas jalan non tol yang dibatasi dari angkutan barang, yakni Jalan Medan-Berastagi, Pematang Siantar-Parapat Simalungun-Porsea, Jambi-Padang via Sarolangun, Jambi-Padang via Tebo, Jambi-Padang via Sengeti, serta Jambi-Palembang.

(fry/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER