PT Sharia Multifinance Astra (SMA), anak usaha PT Astra International Tbk mendapat pembiayaan senilai Rp200 miliar dengan akad Musyarakah bertenor lima tahun dari PT Bank Muamalat Indonesia Tbk.
Direktur Utama SMA Inung Widi Setiadji mengatakan pembiayaan dengan skema syariah itu akan digunakan untuk operasional dan pengembangan bisnis. Harapannya, hal ini bisa meningkatkan kinerja perusahaan ke depan.
"Pinjaman ini akan ditujukan untuk mendukung pengembangan bisnis Amitra," ungkap Inung seperti dikutip dari Antara, Selasa (26/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
Rencananya, dana yang didapat akan disalurkan lagi menjadi pembiayaan untuk ibadah umrah bagi jemaah di Indonesia. Perusahaan meyakini permintaan pembiayaan akan meningkat karena Arab Saudi telah memberi izin umrah kepada jemaah di Tanah Air.
"Perseroan lebih optimistis dalam menjalankan kegiatan usahanya, mengingat tahun ini Arab Saudi telah membuka kembali ibadah umrah dari berbagai negara, serta kuota haji yang sebelumnya ditutup sama sekali," ujar Inung.
Sementara, pembiayaan syariah yang telah disalurkan perusahaan mencapai Rp42,2 miliar pada kuartal I 2022. Realisasinya meningkat 62,9 persen dari Rp25,9 miliar pada kuartal I 2021.
Direktur Utama Bank Muamalat Achmad Kusna Permana mengatakan perusahaan mau memberikan pembiayaan ke SMA karena baru saja mendapat suntikan dana dari Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) selaku pemilik baru perusahaan. Selain itu, kerja sama untuk pembiayaan ibadah umrah sejalan dengan arah bisnis Bank Muamalat.
"Kerja sama dengan SMA ini menunjukkan bahwa prospek bisnis di segmen ini masih sangat terbuka lebar dan tentunya akan berdampak positif terhadap peningkatan pangsa pasar industri syariah di Tanah Air," kata Permana.
(uli/aud)