10 Kunci Jadi Pekerja Sukses Versi Deloitte

CNN Indonesia
Jumat, 06 Mei 2022 10:16 WIB
Deloitte menyebut ada 10 kunci sukses untk pekerja zaman now dalam menghadapi perubahan. Salah satunya, membuat motivasi kerja.
Deloitte menyebut ada 10 kunci sukses untk pekerja zaman now dalam menghadapi perubahan. Salah satunya, membuat motivasi kerja. Ilustrasi. (CNN Indonesia/ Safir Makki).
Jakarta, CNN Indonesia --

Deloitte Consulting menemukan 10 kunci sukses yang patut dicermati oleh pekerja era modern. Hal ini sesuai dengan kondisi lapangan kerja yang kerap melalui perubahan struktur hingga bisnis yang semakin lama kian terintegrasi digital.

Lead Partner dalam Workforce Transformation Deloitte Consulting Indranil Roy mengatakan saat ia melakukan riset terkait perasaan karyawan yang bekerja selama dua bulan terakhir, kata-kata yang paling sering muncul adalah kewalahan, frustasi dan gelisah.

Oleh karena itu, karyawan perlu menerapkan 10 kebiasaan baru untuk menghilangkan ketiga perasaan tersebut dalam bekerja.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita harus menjawab tiga pertanyaan, bagaimana saya merasa kurang kewalahan, bagaimana saya merasa tidak terlalu frustrasi dan bagaimana saya mengurangi rasa cemas? Jadi, kami membutuhkan aturan baru untuk dapat berkembang di dunia kerja baru ini," ujar konsultan yang kerap disapa Indro pada konferensi pers virtual bertajuk 10 Rules of Modern Work, Selasa (26/4).

Berikut 10 kunci sukses yang perlu diterapkan pekerja dalam dunia kerja modern.

1. Cari Motivasi Kerja

Setiap pekerja harus memiliki motivasi kerja, bukan cuma motivasi hidup. Motivasi tersebut perlu dipertahankan sendiri dan jangan bergantung pada atasan ataupun orang lain untuk memberikan motivasi.

"Mungkin tidak ada satu orang pun yang mencari motivasi Anda. Sehingga Anda perlu mengganti bateraimu sendiri. Motivasi Anda sendiri adalah bahan bakar untuk kesuksesanmu," ujar Indro.

Dari perspektif kerja, motivasi bisa didapat dari memiliki kendali atas pilihanmu, menguasai suatu bidang dalam pekerjaanmu dan menemukan tujuan yang lebih besar dari apa yang dikerjakan.

2. Bikin Target Kerja

Indro mengatakan bahwa seringkali karyawan terlalu fokus pada menentukan target pencapaian jangka menengah yang sebenarnya tidak memberi kebahagiaan maupun motivasi.

"Semua bisnis kami disusun oleh tujuan jangka menengah, tetapi dalam pekerjaan modern, tujuan tindakan (pendek) dan tujuan aspirasi (panjang) harus dikaitkan. Anda akan cemas sepanjang waktu jika Anda fokus pada medium," katanya.

Oleh karena itu, ia menyarankan agar karyawan menetapkan tujuan jangka pendek atau action goals agar dapat membantu kita berkembang dalam pekerjaan dan jangka panjang atau aspirational goals agar memiliki motivasi untuk terus melaju.

3. Persiapkan Diri

Menurut Indro, sebuah posisi dalam pekerjaan bisa saja menghilang dalam kurun waktu kurang dari empat tahun. Sehingga karyawan perlu memikirkan bagaimana mempersiapkan diri untuk fase berikutnya dalam jalur karir, khususnya dalam siklus dua sampai empat tahun.

"Kendalikan karir Anda, bersiaplah untuk pekerjaan berikutnya mumpung masih di pekerjaan saat ini. Karena pekerjaan modern direstrukturisasi dalam empat tahun atau kurang. Bisa saja dua tahun lagi ada restrukturisasi, pikirkan pekerjaan Anda dalam siklus hidup tiga sampai empat tahun," jelasnya.

4. Minta Masukan

User dalam hal ini tidak selalu berarti konsumen, melainkan bisa jadi pengguna jasa atau produk yang juga bekerja di dalam perusahaan. Dengan banyaknya karyawan yang mengerjakan berbagai proyek, penting bagi pekerja untuk menyenangkan bukan hanya bos tapi juga klien yang menggunakan jasanya.

Indro menekankan pentingnya mencari keseimbangan antara menuruti keinginan atasan dan juga keinginan user.

"Jika atasan Anda senang, Anda mungkin merasa luar biasa setiap hari. Tapi itu tidak aman. Untuk talenta muda yang memiliki banyak harapan, sangat penting bagi mereka untuk juga fokus pada umpan balik pengguna, si bintang utara," katanya.

5. Berhenti Sejenak

Kembali ke inti awal, dunia kerja berubah sangat pesat hingga perubahan masif dapat terjadi dalam kurun waktu dua hingga tiga minggu.

Oleh karena itu, Indro mengingatkan karyawan agar mengambil waktu sejenak per dua minggu sekali untuk mengevaluasi kinerja mereka dan merencanakan apa yang akan mereka kerjakan dalam dua minggu berikutnya.

"Setiap dua minggu ada kemenangan dan rayakan, dan hal-hal yang belum berhasil dapat Anda pelajari lagi. Jika Anda tidak berhenti sejenak, mengarahkan ulang, merayakan dan mengevaluasi kembali, maka Anda akan merasa frustrasi dan bekerja berjam-jam," tutur Indro.

[Gambas:Video CNN]



WFA hingga Mengubah Cara Kerja

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER