10 Kunci Jadi Pekerja Sukses Versi Deloitte

CNN Indonesia
Jumat, 06 Mei 2022 10:16 WIB
Deloitte menyebut ada 10 kunci sukses untk pekerja zaman now dalam menghadapi perubahan. Salah satunya, membuat motivasi kerja.
Deloitte menyebut ada 10 kunci sukses untk pekerja zaman now dalam menghadapi perubahan. Salah satunya, membuat motivasi kerja. Ilustrasi. (CNN Indonesia/ Safir Makki).

6. Work From Anywhere

Dalam dunia kerja yang semakin bergeser ke model kerja work from anywhere atau WFA, mudah bagi karyawan yang kerja sendiri untuk merasa terisolasi, tidak terhubung atau kurang interaksi dengan rekan kerja karena tidak bertemu secara langsung.

Sehingga, penting bagi mereka untuk tetap berusaha membangun koneksi dalam perusahaan yang bekerja hybrid, di mana dahulu dalam dunia kerja tradisional, membangun jaringan merupakan sebuah pelengkap, kini memiliki koneksi menjadi sebuah hal yang esensial.

"Orang-orang perlu membangun lebih banyak koneksi dan tumbuh semakin kuat. Jadilah kurator, berikan umpan balik dengan mengumpulkan, meneruskan, berkomentar, dan mengkurasi interaksi," terang Indro.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

7. Ubah Cara Kerja

Daripada hanya memandang pekerjaan sebagai sesuatu yang diselesaikan, karyawan perlu mencari cara untuk mengubah sebuah pekerjaan menjadi kesempatan untuk belajar.

Indro menjelaskan bagaimana seorang karyawan dapat memetakan kalendarnya untuk mengidentifikasi mana aktivitas yang bisa menjadi peluang belajar.

"Rencanakan pembelajaran Anda seperti merencanakan pekerjaan Anda. Belajar dari hari ke hari. Pekerjaan yang ditandai merah adalah menulis laporan atau membaca sesuatu yang sekadar menyelesaikan pekerjaan. Kerja yang ditandai biru menunjukkan Anda belajar sambil melakukan sesuatu," sebutnya.

8. Keterampilan Lintas Sektor

Karena karir zaman now sudah tidak lagi bersifat satu-dimensi, penting bagi karyawan untuk mengeksplorasi kesempatan belajar dari berbagai sektor di luar bidangnya.

Dengan mengkombinasi lebih dari satu keahlian, Indro yakin seorang pekerja dapat menggabungkannya untuk membuat inovasi baru.

Ia memberi contoh ketika seorang tenaga pemasar (marketer) menggabungkan data sains dan pengalaman konsumen atau ketika jurnalis menggabungkan kemampuan menulisnya dengan kekuatan media sosial.

"Begitulah cara Anda tumbuh. Gabungkan sesuatu dari ember lain dengan keterampilan Anda saat ini. Ketika Anda melihat anak-anak muda menjalankan perusahaan, itu bukan karena mereka memiliki otak tambahan, tapi mereka menggabungkan keterampilan untuk meroket," jelasnya.

9. Belajar Menghadapi Perbedaan

Dalam dunia kerja modern sudah terbentuk ekosistem keahlian yang memerlukan pekerja dari berbagai sektor berbeda untuk berkolaborasi dalam satu atau beberapa proyek besar.

Hal ini mengharuskan pekerja berhadapan dengan orang-orang dari berbagai sektor dan generasi berbeda yang tentunya memiliki jenis-jenis keterampilan dan cara pandang berbeda.

"Dalam pekerjaan modern, setiap kali ada masalah perusahaan mencoba untuk menggabungkan orang dari berbagai bidang ke dalam tim untuk memecahkan masalah. Semua divisi sekaligus. Apa yang salah? Anda bekerja dengan orang yang Anda tidak mengerti," sebut Indro.

Oleh karena itu, karyawan harus bisa adaptif dalam bekerja dengan pekerja yang berasal dari berbagai sektor. Bahkan, lebih baik lagi jika karyawan dapat belajar dari sektor-sektor berbeda untuk menguasai keterampilan baru.

10. Pekerjaan Sampingan

Indro mengatakan dalam dunia kerja yang terus berubah pesat, pekerjaan sampingan dapat membantu pekerja membangun keahlian baru di luar pekerjaan utamanya.

"Apa yang terjadi hari ini dalam pekerjaan modern adalah bahwa hampir semua orang di Gen Z sudah mengikuti aturan ini (mempunyai side hustle), karena ide-ide terbaik muncul di luar zona nyaman Anda," jelasnya.

Ia menjelaskan bahwa pekerjaan sampingan berbeda dengan hobi karena perlu ada investasi dari pelaku, baik itu dalam hal uang, waktu, tenaga atau sumber daya lainnya.

Walaupun pekerjaan sampingan tersebut tidak dapat dipastikan akan gagal atau sukses, pelaku masih bisa belajar dari pengalaman itu

"Usaha sampingan berbeda dengan hobi karena harus ada investasi, tidak hanya uang saja, bisa waktu atau sumber daya. Sesuatu yang menunjukkan bahwa Anda melakukan ini dan mengambil risiko dan investasi. Sehingga jika berhasil atau gagal, Anda akan belajar sesuatu baik dari keberhasilan atau kegagalan," katanya.

Selain menambah keterampilan, pekerjaan sampingan juga berpotensi menghubungkan pelaku dengan orang-orang yang diluar jaringan profesionalnya. Indro menuturkan hal tersebut sangat penting untuk membangun koneksi yang bersifat menguntungkan dari segi ilmu dan peluang karir.

(tdh/bir)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER