Menhub Belum Dapat Peringatan Khusus dari BMKG soal Anak Krakatau
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi belum mendapatkan peringatan khusus dari Badan Metereologi, Klimatoligi, dan Geofisika (BMKG) terkait peningkatan aktivitas Anak Gunung Krakatau (GAK).
Hal ini Budi sampaikan saat ditanya mengenai peningkatan aktivitas GAK dengan keamanan mudik lebaran tahun ini.
"Krakatau memang itu kekuasaan Allah, tapi dalam pantauan pada diskusi kami dengan BMKG tidak ada satu peringatan secara khusus," kata Budi dalam Rest Area KM 57 Tol Jakarta-Cikampek, Karawang, Jawa Barat, Selasa (26/4).
Sebagai informasi, BMKG mengimbau masyarakat mewaspadai potensi gelombang tinggi atau tsunami pada malam hari. Imbauan mereka berikan usai status gunung tersebut ditingkatkan ke level 3.
Menurut Budi, saat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) membentuk Command Centre untuk pemantauan dan penanganan mudik bersama Polri dan sejumlah lembaga lain. Sampai saat ini Command Centre juga belum mendapatkan informasi dari pihak Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) soal peningkatan aktivitas GAK itu.
Budi berharap agar aktivitas GAK tidak berdampak terhadap aktivitas mudik lebaran.
"Saat membuat Command Centre, BMKG belum memberikan satu catatan, juga dari ESDM belum memberikan catatan, sehingga Insyaallah itu tidak terjadi," ujar Budi.
Sebelumnya, selain BMKG, PVMBG, Badan Geologi di bawah Kementerian ESDM terus memantau perkembangan aktivitas GAK dan muka air laut di Selat Sunda.
Masyarakat diminta untuk tidak terpancing oleh isu yang tidak bertanggung, kemudian untuk memastikan informasi hanya bersumber dari PVMBG, Badan Geologi dan BMKG serta BPBD.
Masyarakat diimbau meningkatkan kesiapsiagaan dan dengan tetap memperhatikan informasi dari pihak berwenang yaitu BMKG, Badan Geologi dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana.