PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI memberi kesempatan bagi pelanggan yang ingin membatalkan atau mengubah (reschedule) jadwal saat mudik lebaran 2022.
VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan pelanggan KAI bisa mengubah atau membatalkan keberangkatan dengan catatan tiket yang diinginkan masih tersedia.
Ia menjelaskan penumpang bisa membatalkan tiket di loket stasiun paling lambat 30 menit sebelum keberangkatan kereta api (KA).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nantinya pelanggan akan mendapatkan pengembalian biaya sebesar 75 persen dengan metode pengembalian bea berupa tunai dan transfer (loket stasiun) atau transfer saja (loket box) paling lambat 30 hari kemudian.
Jika pembatalan dilakukan melalui aplikasi KAI Access paling lambat 3 jam sebelum keberangkatan KA, maka pengembalian bea sebesar 75 persen ditransfer paling lambat 30 hari kemudian.
Sementara, jika penumpang melakukan perubahan jadwal di loket stasiun dan loket box, maka paling lambat dilakukan 60 menit sebelum keberangkatan KA dan dikenakan bea 25 persen.
Sementara, jika dilakukan melalui aplikasi KAI Access paling lambat 3 jam sebelum keberangkatan KA dan dikenakan bea 25 persen.
"Bila tiket yang baru lebih mahal atau naik kelas pelayanan, maka akan dikenakan biaya tambahan untuk selisihnya," kata Joni kepada CNN Indonesia, Rabu (27/4).
Lalu, bila tiket yang baru lebih murah atau turun kelas pelayanan, maka tidak ada pengembalian dana untuk selisihnya.
Terkait mudik Lebaran, Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengatakan tiket kereta api jarak jauh sudah terjual sebanyak 20.977 tiket atau 102,3 persen.
"Kenapa bisa di atas 100 persen? Karena penumpang kereta api dari Jakarta Senen turun di Cikampek dan dari Cikampek sudah ada penumpang lain yang menggantikan tempat duduknya. Jadi, setiap hari di stasiun Pasar Senen rata-rata 28 perjalanan dengan kapasitas 20.500," kata Didiek.
Lihat Juga : |
Didiek mengatakan KAI sudah menjalankan 28 perjalanan kereta api di stasiun Pasar Senen dengan tempat duduk yang tersedia sebanyak 20.506 hari ini.
Sementara di stasiun Gambir, Didiek mengatakan rata-rata ada 35 perjalanan dengan kapasitas sekitar 16.782 tempat duduk setiap hari.
"H-5 ini (tiket kereta api) sudah terjual 14.626. Artinya, sudah sekitar 81,4 persen atau yang hari ini 92,6 persen sampai pemberangkatan nanti malam ini shift masih akan kami jual," tutup Didiek.
(dzu/aud)