Jasa Marga Akan Selesaikan Pemisahan Transjawa Tollroad 1 Jull 2022

CNN Indonesia
Rabu, 27 Apr 2022 22:43 WIB
Jasa Marga akan melakukan spin off atau pemisahan Divisi Regional Jasamarga Transjawa Tollroad ke anak usaha Jasamarga Transjawa Tol. Ilustrasi. ( CNN Indonesia/Safir Makki).
Jakarta, CNN Indonesia --

PT Jasa Marga (Persero) Tbk akan melakukan spin off atau pemisahan Divisi Regional Jasamarga Transjawa Tollroad ke anak usaha PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT). Berdasarkan laporan keuangan audited 31 Desember 2021, nilai transaksi pemisahan itu mencapai Rp16,347 triliun.

Direktur Bisnis Jasa Marga Reza Febriano mengatakan proses spin off yang telah disetujui dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) itu dapat selesai pada 1 Juli 2022 mendatang.

"Spin off ini untuk mendukung keberlanjutan bisnis dan juga memberikan kontribusi positif bagi pengembangan perseroan," ujarnya dalam konferensi pers, Rabu (27/4).

Selain itu spin off ini juga diharapkan dapat meningkatkan daya saing dan fleksibilitas bisnis. Menurut Reza dengan dilakukannya pemisahan segmen usaha pengoperasian ruas tol, maka JTT selaku entitas anak perseroan ia harapkan dapat lebih kompetitif dan fleksibel dalam mengambil keputusan bisnis.

Hal ini guna menghasilkan nilai tambah bagi perseroan selaku pemegang saham pengendali dengan kepemilikan 99 persen. Spin off juga ia harapkan dapat meningkatkan optimalisasi pemanfaatan aset.

Reza menuturkan hasil pemisahan diharapkan memiliki reputasi dalam menciptakan proyek pengembangan usaha pengoperasian ruas jalan tol yang berkualitas.

Tidak hanya itu, hasil pemisahan juga diharapkan bisa meningkatkan struktur permodalan untuk pengembangan usaha dan mengantisipasi peluang bisnis. Hal ini termasuk perolehan investasi strategis dengan melakukan penawaran umum saham atau IPO.

"Spin off ini berdasarkan restrukturisasi BUMN menggunakan skema fundraising. Jadi beberapa alternatif sudah kita lakukan kajiannya dan salah satunya melakukan IPO di PT JTT ini," imbuh Reza.

Ia menyebut waktu pelaksanaan IPO sendiri akan dilaksanakan pada kuartal pertama 2023. Namun, Reza tidak memberikan penjelasan lebih rinci terkait berapa persen saham yang akan ditawarkan.

(mrh/agt)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK