Eks Menteri Era SBY soal Larangan Ekspor CPO Jokowi: Sapu Jagat

CNN Indonesia
Jumat, 29 Apr 2022 11:01 WIB
Dahlan Iskan, eks menteri BUMN era presiden SBY, menilai larangan ekspor CPO dan bahan baku minyak goreng Jokowi sebagai kebijakan sapu jagat.
Dahlan Iskan, eks menteri BUMN era presiden SBY, menilai larangan ekspor CPO dan bahan baku minyak goreng Jokowi sebagai kebijakan sapu jagat. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja).
Jakarta, CNN Indonesia --

Eks menteri BUMN era mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Dahlan Iskan, menilai larangan ekspor CPO dan bahan baku minyak goreng Presiden Joko Widodo (Jokowi) ialah kebijakan sapu jagat.

Sapu jagat yang dimaksud mengacu pada kebijakan yang diumumkan sendiri oleh Jokowi, tanpa diartikan oleh jajaran menteri yang membantunya.

"Tiga hari kemudian (setelah pertama kali Jokowi mengumumkan larangan CPO), Menko Perekonomian memutuskan: CPO termasuk yang tidak dilarang. Yang dimaksud bahan baku minyak goreng oleh Bapak Presiden Jokowi adalah RBD-olien. Presiden tidak pernah menyebut CPO," tulis Dahlan di laman blognya disway.id, Jumat (29/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pembaca Disway: RBD itu, olein itu, ya yang disebut minyak goreng itu-dalam bahasa Indonesia. Hanya saja belum dikemas," lanjut Dahlan.

Faktanya, Jokowi menyebut bahwa CPO termasuk yang dilarang pemerintah untuk diekspor. "Memang ada negatifnya. Tapi ini ironis: negara penghasil sawit terbesar di dunia masyarakatnya kekurangan minyak goreng," terang dia.

Mengacu pada hal itu, sambung Dahlan, media hampir saja malu. Tak terkecuali, media blog tempatnya menulis. "Dianggap memelintir bunyi pertanyaan presiden, dengan dalih presiden tidak pernah menyebutkan kata CPO di video pertama."

"Ya sudah. Selesai. Sapu jagat tetap sapu jagat-bukan sapu lidi. Atur saja. Yang penting harga minyak goreng bisa segera turun. Dengan cara membuatnya melimpah. Di pasar-pasar. Dan di mana-mana," terang Dahlan.

Permasalahannya kini tersisa tiga pertanyaan, sambung dia, yakni harga minyak goreng turun sampai berapa, melimpah (pasokan) itu seperti apa, dan nasib Bantuan Langsung Tunai (BLT) seperti apa.

"Tentu bawahan, sekali lagi, akan menerjemahkan tiga hal itu dalam sebuah peraturan. Kali ini akan lebih hati-hati: jangan sampai kena sapu jagat lagi," tulisnya.

Menurut Dahlan, Jokowi sendiri yang menjelaskan penyebab lahirnya keputusan 'sapu jagat' itu. Yakni, karena sudah empat bulan berbagai kebijakan yang dikeluarkan tidak manjur juga mengatasi persoalan minyak goreng.

[Gambas:Video CNN]



(bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER