Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menggelar operasi pasar murah sejak awal Ramadhan tahun ini. Hal itu dilakukan guna mendorong pemerataan dan keseimbangan pasar.
Menteri BUMN Erick Thohir menyebutkan bahwa keberadaan BUMN harus memberikan dampak luas bagi terwujudnya pemerataan dan keseimbangan pasar. Oleh sebab itu kehadiran BUMN yang menggelar operasi Pasar Murah sejak awal Ramadhan hingga saat ini ditujukan agar masyarakat semakin dimudahkan dalam meringankan beban kehidupan.
"Operasi pasar murah ini untuk memastikan kehadiran kita sebagai bagian dari pemerintah dan negara. Kegiatan ini sudah berjalan tanpa henti sejak Ramadhan dan berlanjut setelahnya. Kami ingin berbagi, terutama ke masyarakat yang sudah mendukung pemerintah dan BUMN selama ini. Semoga pasar murah yang diadakan ini dapat meringankan beban masyarakat," ujar Erick saat menyaksikan operasi Pasar Murah sekaligus halal bihalal dengan warga Pasuruan di Gedung Harmoni, Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (5/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hadir dalam kegiatan itu, Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf atau akrab disapa Gus Ipul dan Wakil Wali Kota Kota Pasuruan Adi Wibowo, serta Bupati Kab. Pasuruan H. Irsyad Yusuf/Gus Irsyad dan Wakil Bupati Kab. Pasuruan H. Abdul Mujib Imron.
Selain untuk meringankan beban masyarakat, operasi pasar juga disasarkan pada upaya BUMN sebagai agen pembangunan nasional untuk menciptakan keseimbangan di masyarakat dengan menyediakan minyak goreng dan bahan-bahan pokok kebutuhan lainnya dengan harga terjangkau.
Dalam kesempatan itu, Erick Thohir juga menyampaikan program-program BUMN lainnya yang pro rakyat. Salah satu contohnya, program Makmur untuk masyarakat yang bekerja di sektor pertanian atau perkebunan.
Program pendampingan dan akses pembiayaan bagi petani ini di Pasuruan sudah mencakup area persawahan seluas 118 hektare dan melibatkan 155 petani. Adapun, di Jawa Timur sendiri sudah terdapat 21.760 hektare dan sebanyak 18.666 petani yang mengikuti program Makmur.
Selain itu, lanjut Erick, karena Pasuruan dikenal sebagai salah satu sentra industri gula, Kementerian BUMN melalui PTPN juga ingin mengembalikan kejayaan Pasuruan dengan meningkatkan produktivitas industri gula.
"Dengan demikian, tak hanya industri gula nasional akan meningkat, tapi program-program BUMN ini dapat membawa kebaikan di Pasuruan dengan terus membuka lapangan kerja, kesempatan berusaha, dan kemajuan UMKM Pasuruan agar warganya bisa lebih makmur," ujar Erick.
(aor)