INFO HARGA PANGAN

Libur Lebaran Usai, Harga Cabai-cabaian Rontok 60 Persen

CNN Indonesia
Senin, 09 Mei 2022 12:58 WIB
Harga cabai-cabaian rontok 60 persen usai libur panjang Lebaran. Salah satunya, cabai rawit merah terjun 67,76 persen. (ANTARA FOTO/Galih Pradipta).
Jakarta, CNN Indonesia --

Harga cabai-cabaian rontok hingga 60 persen usai libur panjang LebaranCabai Rawit merah, misalnya, terjun bebas 67,76 persen menjadi Rp46.550 per kilogram (kg).

Mengutip informasi hargapangan.co.id, Senin (9/5), cabai rawit merah sempat mencapai Rp100 ribu per kg di beberapa wilayah atau lebih tinggi dari harga rata-rata nasional.

Kemudian, cabai merah keriting dibanderol rata-rata Rp44.100 per kg atau amblas 59,91 persen. Harga cabai merah keriting turun hingga Rp65.900 per kg.

Tak ketinggalan, cabai rawit hijau juga merosot 24 persen atau sekitar Rp13.200. Saat ini, satu kg cabai rawit hijau dipatok Rp41.800 per kg.

Cabai merah besar juga amblas 52,65 persen menjadi rata-rata Rp47.350 per kg. Cabai jenis ini seperti halnya cabai rawit merah sempat menyentuh Rp100 ribu per kg di beberapa wilayah.

Komoditas lainnya yang turun harga usai libur panjang Lebaran adalah telur ayam. Harganya saat ini dipatok Rp27.500 atau turun 49,07 persen.

Lalu, bawang merah dan bawang putih masing-masing turun 21,9 persen dan 18,13 persen. Rata-rata bawang merah dihargai Rp39.050 per kg, sedangkan bawang putih dibanderol Rp32.750 per kg.

Komoditas gula juga melorot, baik gula pasir kualitas premium maupun kualitas lokal. Gula pasir premium dipatok turun rata-rata 11,11 persen menjadi Rp16 ribu per kg, sedangkan gula pasir lokal turun 7,19 persen menjadi Rp14.850 per kg.

Tetapi, masih ada beberapa jenis pangan yang betah mendaki. Seperti minyak goreng dan beras. Minyak goreng kemasan berbagai kualitas, misalnya, naik hingga 18,41 persen jadi Rp26.050-Rp27.100 per kg.

Sementara, beras naik beragam hingga 12 persen untuk kualitas super II menjadi Rp12.600 per kg. Begitu pula dengan beras kualitas bawah I dan II yang naik masing-masing 6,5 persen dan 3,5 persen.



(bir)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK