Terra Luna Sempat Dibekukan saat Jatuh Gila-gilaan

CNN Indonesia
Minggu, 15 Mei 2022 11:40 WIB
Aset kripto terra (LUNA) hancur lebur hanya dalam sepekan. Aset kripto ini bahkan sempat dibekukan oleh manajemen pada Jumat (13/5).
Aset kripto terra (LUNA) hancur lebur hanya dalam sepekan. Aset kripto ini bahkan sempat dibekukan oleh manajemen pada Jumat (13/5). (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono).
Jakarta, CNN Indonesia --

Aset kripto terra (LUNA) hancur lebur hanya dalam sepekan. Aset kripto ini bahkan sempat dibekukan oleh manajemen.

Pada awal pekan lalu atau Senin (9/5), terra (LUNA) masih menduduki posisi empat jajaran kripto teratas dengan nilai satu keping dihargai sampai US$54.

Pada Kamis (12/5), terra turun 93,89 persen dalam sehari atau 98,75 dalam sepekan. Saat itu terra hanya dihargai US$1,08 dan berada di posisi 37.

Kemudian, terra (LUNA) sempat dibekukan pada Jumat (13/5). "Blockchain terra telah resmi dihentikan di blok 7607789," tulis akun Twitter @terra_money, Jumat (13/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menanggapi keruntuhan yang terjadi, manajemen terra mengatakan pihaknya akan berbenah dan membuat rencana baru. Senada, Do Kwon, salah satu pendiri Terraform Labs mengaku tengah menyiapkan langkah-langkah demi menyelamatkan Terra.

"Saya memahami bahwa 72 jam terakhir sangat sulit bagi Anda semua, ketahuilah bahwa saya bertekad untuk bekerja dengan Anda semua untuk mengatasi krisis ini, dan kami akan membangun jalan keluar dari ini," katanya lewat akun Twitter pribadinya @stablekwon.

Menurut data coinmarketcap.com, pada Minggu (15/5) pagi, terra (LUNA) kini berada pada posisi 206 di tangga kapitalisasi pasar kripto dengan harga satu keping hanya US$0,0003971.

[Gambas:Video CNN]

Imbas Perang Rusia-Ukraina

Anjloknya terra (LUNA) diperkirakan adalah buntut dari ketidakpastian global imbas perang Rusia-Ukraina.

Analis sekaligus Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi menjelaskan invasi Rusia ke Ukraina pada Februari lalu membuat beberapa negara melayangkan sanksi ekonomi kepada Negeri Beruang Merah.

Kemudian, kenaikan harga pangan hingga energi juga mulai muncul dan mengakibatkan inflasi di beberapa negara. Merespons kondisi tersebut, bank sentral AS (The Feb) menaikkan suku bunga acuan demi meredam inflasi.

"Di sini lah akhirnya kocar-kacir aset kripto, sebagai korban pertama ini adalah terra," ujarnya kepada CNNIndonesia.com.

Ibrahim berpendapat di tengah ketidakpastian global seperti ini investor yang menanamkan aset di terra banyak yang mencairkan uangnya saat harga mata uang tersebut mulai anjlok

Akibatnya, harga terra pun makin turun dan berujung dibekukan dalam perdagangan di blockchain.

(lom/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER