PLTA dan Kawasan Hijau di Kaltara Masuk Proyek Strategis Nasional

CNN Indonesia
Senin, 23 Mei 2022 09:29 WIB
PLTA Sungai Kayan dan Kawasan Industri Hijau Indonesia di Kalimantan Utara (Kaltara) masuk bagian Proyek Strategis Nasional (PSN).
PLTA Sungai Kayan dan Kawasan Industri Hijau Indonesia di Kalimantan Utara (Kaltara) masuk bagian Proyek Strategis Nasional (PSN). Ilustrasi. (ANTARA FOTO/Bayu Pratama S).
Jakarta, CNN Indonesia --

Pembangunan dua megaproyek, yakni Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Sungai Kayan dan Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI) di Kalimantan Utara jadi bagian Proyek Strategis Nasional (PSN).

Anggota Tim Pemantau dan Evaluasi (TPE) PSN Kementerian PUPR Suheriyatna mengatakan dua proyek tersebut sedang berjalan, yaitu PLTA Sungai Kayan dan KIHI yang dulunya dikenal Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) di Tanah Kuning-Mangkuadi, Tanjung Palas Timur, Bulungan.

"Dulu, di awal-awal rencana pengembangan, banyak pesimis dengan KIPI Tanah Kuning-Mangkuadi. Mereka menganggap hanya sebuah mimpi yang sulit diwujudkan. Tapi saya dan beberapa rekan tetap punya keyakinan. Ini memang mimpi, tapi insyallah akan jadi kenyataan," imbuhnya dilansir Antara, Minggu (22/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari sana, Suheriyatna mulai bergerak bersama tim dan menyusun rencana detailnya atawa Detail Engineering Design (DED) oleh Dinas PUPR-Perkim bersama Bappeda dan melibatkan tenaga ahli.

"Kami optimistis karena melihat potensi yang begitu besar. Posisi geografis yang strategis, lahan luas, dan beberapa kondisi teknis lainnya," terang dia.

Namun, ia tidak menafikan dibutuhkan dukungan dari pemerintah pusat untuk mewujudkan KIHI. "Karena jika mengandalkan pemerintah daerah tidak mampu," katanya.

Seiring berjalannya waktu, sambung dia, pemerintah pun yakin untuk mewujudkan KIPI menjadi kawasan industri yang besar di Kaltara. Dengan sinergi, KIPI pun masuk program one belt one road (OBOR), program investasi kerja sama Indonesia dengan China.

Menurut dia, KIPI membutuhkan dukungan investasi besar untuk pengembangan kawasan industri. Sebagai pendukung, pemerintah juga akan membangun sumber energi hijau yang murah dan ramah lingkungan, yakni PLTA.

"Kawasan industri sangat membutuhkan listrik yang besar. Sangat sulit mewujudkan industri kalau tidak ada listrik. Jadi, sangat pas dengan dibangunnya PLTA," imbuh Suheriyatna.

Diketahui, pada 21 Desember 2021 lalu, Presiden Jokowi melakukan peletakan batu pertama pembangunan kawasan industri tersebut.

[Gambas:Video CNN]



(bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER