Uni Eropa Segera Embargo Minyak Rusia
Menteri Ekonomi Jerman Robert Habeck memproyeksi Uni Eropa menyetujui embargo impor minyak dari Rusia dalam beberapa hari ke depan.
"Kami akan mencapai terobosan dalam beberapa hari," kata Habeck, dikutip dari Reuters, Selasa (24/5).
Meski begitu, Habeck mengatakan embargo impor minyak Rusia tidak otomatis melemahkan Kremlin. Sebab, Rusia berpotensi meraup banyak keuntungan karena harga minyak mentah dunia melonjak usai Amerika Serikat (AS) mengumumkan embargo impor minyak dari Negeri Beruang Merah itu.
Oleh karena itu, Komisi Eropa dan AS sedang menyiapkan proposal untuk tidak lagi membayar harga berapa pun untuk minyak. Mereka berencana membatasi harga global.
"Ini jelas merupakan tindakan yang tidak biasa, tetapi ini adalah waktu yang tidak biasa. Langkah ini hanya berfungsi jika banyak negara ikut serta," ujar Habeck.
Sebelumnya, Uni Eropa mengusulkan untuk melarang impor minyak Rusia. Usulan itu diajukan sebagai sanksi tambahan untuk Rusia setelah menyerang Ukraina sejak 24 Februari 2022 lalu.
Namun, Jerman sempat menolak mentah-mentah ajakan tersebut. Sebab, Jerman sangat bergantung dengan impor energi Rusia.
Sebelum perang Rusia-Ukraina, minyak Rusia tercatat berkontribusi sekitar sepertiga dari pasokan di Jerman. Bulan lalu, Jermah telah memangkas pasokan minyak Rusia hingga 25 persen dari total impornya.
Pemerintahan Presiden Rusia Vladimir Putin menggunakan energi sebagai kekuatan untuk memukul negara-negara yang tak ramah atas invasi militer yang dilakukannya terhadap Ukraina.
Caranya, dengan mewajibkan pembayaran menggunakan mata uang rubel kepada negara-negara tak ramah yang ingin mengimpor energi Rusia. Polandia dan Bulgaria menolak dan Gazprom, BUMN migas Rusia, memutuskan menghentikan penjualan kepada kedua negara tersebut.
Sanksi negara-negara Barat telah memukul ekonomi Rusia. Tidak cuma karena embargo energi Rusia, tetapi juga pembekuan aset oligarki Rusia yang berada di luar negeri. Belum lagi, banyak perusahaan atau investor asing yang mengancam 'eksodus' dari Negeri Beruang Merah.
(fby/aud)