Sejumlah harga bahan pangan semakin mahal di pasar tradisional pada Senin (30/5), khususnya minyak goreng.
Mengutip Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional, rata-rata harga minyak goreng curah naik Rp1.000 atau 5,41 persen dari Rp18.500 menjadi Rp19.500 per kg.
Dengan kata lain, harga minyak goreng curah masih di atas HET yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp14 ribu per liter atau setara Rp15.500 per kg.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kenaikan juga terjadi pada harga minyak goreng kemasan bermerek 2 sebesar Rp400 atau 1,57 persen menjadi Rp25.900 per kg. Lalu, rata-rata harga telur ayam ras segar naik Rp400 menjadi Rp28.950 per kg.
Harga bahan pangan yang juga naik, antara lain gula pasir lokal sebesar Rp100 menjadi Rp14.900 per kg dan daging ayam ras segar sebesar Rp500 menjadi Rp37.250 per kg.
Sementara, harga bahan pangan lainnya tampak menurun hari ini. Cabai rawit hijau misalnya, turun Rp550 atau 1,19 persen menjadi Rp45.600 per kg.
Begitu juga dengan harga cabai rawit merah yang turun Rp550 menjadi Rp57.500 per kg, minyak goreng kemasan bermerek 1 turun Rp100 menjadi Rp26.450 per kg, dan gula pasir kualitas premium turun Rp50 menjadi Rp16.050 per kg.
Harga beras juga semakin murah meriah pada awal pekan ini. Terpantau, harga beras kualitas bawah 1 turun Rp450 menjadi Rp10.250 per kg, harga beras kualitas bawah 2 turun Rp300 menjadi Rp10.100 per kg, harga beras kualitas medium 1 turun Rp650 menjadi Rp11.100 per kg.
Kemudian, harga beras kualitas medium 2 turun Rp350 menjadi Rp11.200 per kg, dan harga beras kualitas super 1 turun Rp600 menjadi Rp12.450 per kg.
Tak hanya itu, harga daging sapi kualitas 1 ikut turun hingga Rp5.200 atau 3,77 persen menjadi Rp132.700 per kg. Lalu, harga daging sapi kualitas 2 turun lebih tipis hanya Rp1.200 menjadi Rp126.850 per kg.
Kemudian, harga bawang merah dan bawang putih juga semakin 'ramah' di kantong emak-emak hari ini. Harga bawang putih ukuran sedang turun Rp950 menjadi Rp30.700 per kg dan harga bawang merah ukuran sedang turun Rp2.400 menjadi Rp40.050 per kg.
(aud/bir)