Bank Masih Restrukturisasi Kredit Rp606,39 T per April 2022

CNN Indonesia
Rabu, 01 Jun 2022 18:12 WIB
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan bank masih merestrukturisasi kredit senilai Rp606,39 triliun per April 2022, kian melandai dibandingkan awal pandemi.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan bank masih merestrukturisasi kredit senilai Rp606,39 triliun per April 2022, kian melandai dibandingkan awal pandemi. Ilustrasi. (CNN Indonesia/Safir Makki).
Jakarta, CNN Indonesia --

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan bank masih merestrukturisasi kredit senilai Rp606,39 triliun per April 2022. Restrukturisasi masih berjalan meski tekanan ekonomi akibat pandemi covid-19 sudah mereda.

"Di April ini, restrukturisasi kredit karena covid-19 itu masih ada Rp606,39 triliun," kata Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso saat rapat bersama Komisi XI DPR, Selasa (31/5).

Kendati begitu, menurut Wimboh, realisasi restrukturisasi kredit ini masih lebih rendah dari kondisi awal pandemi covid-19 yang mencapai level tertinggi senilai Rp1.000 triliun di 2020.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami harap dengan kenaikan pertumbuhan kredit dan ekonomi, kami harapkan ini secara gradual akan turun dan tentunya nanti pada satu titik akan kami normalkan," jelasnya.

Lebih lanjut, OJK meminta bank terus memantau dan membuat pencadangan untuk kredit-kredit tersebut. Saat ini, bank masih mencadangkan sekitar Rp116,2 triliun untuk mengantisipasi kredit bermasalah ke depan.

Di sisi lain, OJK mencatat perusahaan pembiayaan juga masih melakukan restrukturisasi piutang sebesar Rp28,72 triliun. Namun, jumlah ini sudah turun dari level tertinggi mencapai Rp78,82 triliun pada Oktober 2020.

Jumlah pembiayaan yang masih direstrukturisasi ini setara 7,22 persen dari total piutang pembiayaan mencapai Rp397,73 triliun.

Seperti halnya bank, perusahaan pembiayaan juga diminta untuk terus melakukan pencadangan. Saat ini, posisi CKPN terhadap piutang restrukturisasi sebesar 98,37 persen.

[Gambas:Video CNN]



(uli/sfr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER