Erick Lepas 285 PMI ke Korsel: Ini Aset Bangsa yang Harus Dilindungi

Kementerian BUMN | CNN Indonesia
Senin, 06 Jun 2022 21:02 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir dan Ketua BP2MI Benny Rhamdani melepas 285 PMI di Bandara Soekarno Hatta ke Korea Selatan.
Menteri BUMN Erick Thohir dan Ketua BP2MI Benny Rhamdani melepas 285 PMI di Bandara Soekarno Hatta ke Korea Selatan. (Arsip Kementerian BUMN)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, Pekerja Migran Indonesia (PMI) merupakan aset bangsa yang harus dilindungi dan dilayani.

Hal itu dikatakan Erick saat melepas keberangkatan 285 PMI ke Korea Selatan melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Senin (6/6).

"Hari ini saya bersama ketua BP2MI melepas keberangkatan 285 Pekerja Migran Indonesia (PMI) ke Korea Selatan. Pekerja migran adalah aset bangsa yang harus kita layani dan lindungi," kata Erick dalam keterangannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam acara pelepasan ini, Erick juga menyampaikan, Kementerian BUMN terus memberikan dukungan penuh terhadap penciptaan lapangan kerja. Termasuk mendukung apa yang dilakukan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).

Erick mengatakan BUMN terus membantu PMI untuk bisa mendapatkan kesempatan kerja di luar negeri. "Karena itu saya terus mendorong Kementerian dan Perusahaan di BUMN mendukung PMI," kata Erick.

Erick menerangkan, dukungan dari BUMN, salah satunya seperti BNI, memberikan program fasilitas kredit usaha rakyat dan kredit tanpa agunan untuk pekerja migran.

"Ada juga layanan khusus bagi PMI di bandara seperti PMI lounge dan jalur khusus keimigrasian di Airport Soekarno Hatta oleh Angkasa Pura 2," ungkap Erick.

Dalam kesempatan ini Erick menyampaikan, PMI merupakan pahlawan devisa bagi negara. Untuk itu, dia meminta semua pihak tidak memandang mereka sebagai masyarakat 'kelas dua'.

"Ini sesuai dengan arahan Presiden Jokowi, negara harus hadir menjaga warga negaranya," ujar Erick.

Sementara itu, Kepala BP2MI Benny Rhamdani mengapresiasi dukungan BUMN. Sebab, dengan dukungan itu, transformasi tata kelola perlindungan bergerak ke arah yang lebih baik.

Benny menilai kolaborasi dengan BUMN juga menghadirkan perlakuan hormat negara kepada para pahlawan devisa.

"Perlakuan hormat ini sudah dilakukan atas bantuan BUMN karena kalau BP2MI tidak punya anggaran. Bayangkan ada pinjaman dengan bunga sangat rendah dan PMI tidak boleh lagi jual harta keluarga atau pinjam ke rentenir jika ingin keluar negeri. Negara hadir," ujar Benny.

(osc)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER