Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR menargetkan jumlah transaksi harian di jalan tol tembus 4,09 juta pada 2022.
Kepala BPJT Danang Parikesit angka target itu meningkat 13,92 persen dibandingkan realisasi 2021 lalu yang hanya 3,59 juta.
Sementara, Danang mengklaim jumlah transaksi di jalan tol terus meningkat di tengah pandemi covid-19, khususnya sejak 2020 ke 2021.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pada 2021 itu total transaksi adalah 3,59 juta transaksi. Nah, angka ini naik dari 2020 artinya selama masa pandemi tetap ada kenaikan dari transaksi orang yang melakukan perjalanan," ujar Kepala BPJT Danang Parikesit di Kementerian PUPR, Selasa (6/6).
Sementara, ia mengatakan nilai transaksi tol sebesar Rp23,75 triliun pada 2021. Danang memproyeksi nilainya juga akan meningkat menjadi Rp26,53 triliun pada 2022.
"Volume transaksi hingga akhir 2022 diproyeksi mencapai Rp26,53 triliun dibandingkan 2021 yang berada di kisaran Rp23,75 triliun, sehingga naik 17,24 persen," jelas Danang.
(tdh/aud)