Pengguna KRL Protes KAI Ubah Rute: Waktu Tempuh Lebih Lama

CNN Indonesia
Rabu, 08 Jun 2022 06:16 WIB
Pengguna KRL mengeluh perubahan rute Bogor/Depok tujuan Stasiun Tanah Abang membuat waktu perjalanan lebih lama. Ilustrasi. (CNN Indonesia/ Adi Ibrahim).
Jakarta, CNN Indonesia --

Pengguna kereta rel listrik (KRL) atau commuter line mengeluhkan perubahan rute Bogor/Depok dengan tujuan akhir Stasiun Tanah Abang untuk transit di Stasiun Manggarai. Pasalnya, kebijakan ini membuat waktu tempuh perjalanan lebih lama.

Dika (32) yang bekerja di kawasan Sudirman mengaku kebijakan transit ini membuatnya harus berangkat lebih awal.

Ia mengatakan jika biasanya dari Stasiun Citayam menuju Stasiun Sudirman bisa ditempuh sekali jalan, kini ia harus transit ke Stasiun Manggarai. Ini dikarenakan kebijakan transit yang cukup menyita waktunya.

"Biasanya waktu tempuh 1 jam, sekarang jadi 1 jam lebih 20 menit," kata Dika kepada CNNIndonesia.com, Selasa (7/6).

Ia menceritakan sejak kebijakan ini berlaku, banyak penumpang yang menumpuk di Stasiun Manggarai.

"Penumpang menumpuk. Pendapat saya perubahan jalur ini bikin ribet penumpang dari Bogor, yang mau ke arah Sudirman. Dulu kan bisa langsung, sekarang harus transit dulu ganti kereta," katanya.

Senada, Edi (31) juga mengaku kesal dengan perubahan rute ini. Menurutnya, kebijakan ini justru menyusahkan pekerja. Apalagi, mayoritas pekerja asal Bogor atau Depok dan sekitarnya bertujuan akhir di Stasiun Tanah Abang.

"Menurut saya dari kebijakan ini, pemerintah lebih mendahulukan PNS dari pada pekerja swasta, karena jalur yang langsung kan cuma ke Jakarta Kota. Nah yang kesana kan rata-rata kerjanya di kantor pemerintahan," katanya.

Ia menuturkan jika selama ini jarak tempuh dari stasiun asalnya, Stasiun Bojong Gede, ke Stasiun Karet hanya 1 jam, kini ia harus menempuh waktu 1 jam lebih 30 menit.

Selain itu, menurutnya, kebijakan ini membuat banyak penumpang yang menumpuk ke Stasiun Manggarai.

"Lansia dan anak-anak numpuk, kasihan," katanya.

Ia berharap agar kebijakan ini bisa dikaji ulang oleh pemerintah.

Sebelumnya, KAI menyarankan pengguna untuk menggunakan rute alternatif menuju stasiun tujuan di tengah perubahan pola operasi perjalanan atau rute baru KRL yang dimulai sejak Sabtu (28/5).

Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengatakan hal ini seiring dengan pengembangan Stasiun Manggarai menjadi Stasiun Sentral.

Berikut perubahan rute KRL:

1. KRL Lintas Cikarang tidak lagi menuju Stasiun Jakarta Kota, melainkan ke Stasiun Angke/Kampung Bandan via Manggarai/Pasar Senen

2. KRL Lintas Loop dengan tujuan Bogor-Angke/Jatinegara akan dinonaktifkan

3. KRL Lintas Bogor hanya akan menuju Stasiun Jakarta Kota melewati Jalur Layang Stasiun Manggarai

Sementara, untuk operasi KRL lintas Cikarang/Bekasi akan melayani dua skema operasi yakni:

1. Full Racket (Looping)

- Cikarang/Bekasi - Jatinegara - Manggarai - Kampung Bandan - Pasar Senen - Jatinegara - Bekasi/Cikarang

- Cikarang/Bekasi - Jatinegara - Pasar Senen - Kampung Bandan - Manggarai - Jatinegara - Bekasi/Cikarang

2. Half Racket

- Cikarang/Bekasi - Jatinegara - Manggarai - Tanah Abang - Kampung Bandan (PP)

- Cikarang/Bekasi - Jatinegara - Manggarai - Tanah Abang - Angke (PP)

Untuk Lintas Rangkasbitung, Lintas Tangerang dan KA Bandara Soetta tidak ada perubahan rute.



(dzu/sfr)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK