Jelang Iduladha, Ridwan Kamil Jamin Hewan Kurban di Jabar Bebas PMK

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan hewan kurban yang akan dipotong untuk Iduladha 1443 H harus dipastikan dalam keadaan sehat, dan bebas dari penyakit mulut dan kuku (PMK)

"Secara umum penanganan sama seperti covid-19, akan ada gugus tugas (PMK) di kabupaten/kota, kecamatan, sampai ke desa-desa," katanya di kantor Kementerian Agama (Kemenag), Kota Bandung, Rabu (8/6).

Dalam hal ini Emil meminta para penjual dan peternak hewan kurban untuk memberikan tanda kuning di bagian telinga hewan, sebagai tanda bahwa hewan tersebut layak konsumsi, atau sehat dan sesuai syariat agama.

"Untuk memberikan ketenangan warga, jadi setiap hewan kurban yang aman itu di kuping ada tanda kuning kaya anting," ujarnya.

Ia mengimbau masyarakat untuk membeli hewan kurban yang bertanda kuning. "Jadi, kepada konsumen atau pembeli, dan pemotong hewannya harus ada tanda kuning di kuping," cetusnya.

Emil mengatakan Pemprov Jabar juga telah menghitung jumlah terbaru hewan kurban untuk perayaan Iduladha 1443 H.

Sebanyak 804 ribu ekor hewan sapi, kerbau, domba, dan kambing dipastikan layak untuk disembelih pada Sabtu (9/7) mendatang.

Rinciannya terdiri dari 96.500 ekor sapi, 2.600 ekor kerbau, 609.000 ekor domba, dan 95.000 ekor kambing. "Jadi total sekitar 800 ribuan (hewan kurban) yang akan di potong di tanah Jabar oleh orang-orang yang akan berkurban," ungkapnya.

Emil juga berharap masyarakat juga tidak termakan oleh informasi yang belum pasti kebenarannya soal kesehatan hewan kurban di Jabar.

Ia meluruskan bahwa informasi tentang tempat potong hewan yang kewalahan memotong kurban yang terkena PMK tidak benar adanya.

"Itu bukan kewalahan memotong hewan-hewan yang berpenyakit, tetapi kewalahan karena rutinitas. Tidak betul menjadi kewalahan memotong hewan berpenyakit bersyarat, tapi itu kewalahan dari rutinitas memotong hewan ternak," tuturnya.

Selain hewan kurban, Emil memastikan bahwa salat Iduladha juga akan sama seperti salat Idul Fitri beberapa waktu lalu.

Menurutnya, protokol kesehatan akan tetap dilakukan dengan menyesuaikan kondisi Covid-19.

"Insya Allah pelaksanaan Iduladha dari sisi persiapan salatnya relatif aman terkendali. Karena pengalaman testing Idul Fitri ternyata sangat baik," ucapnya.

[Gambas:Video CNN]