Anggota Komisi VI DPR Mufti Anam mengkritik Menteri BUMN Erick Thohir lantaran tak ada perusahaan pelat merah yang memberikan sponsor untuk Jakarta E-Prix 2022 alias Formula E yang berlangsung pada Sabtu (4/6) kemarin.
"Kalau acaranya menteri jangankan sebulan proposal, satu menit sebelum acara pak menteri saja bisa BUMN itu support," ungkap Mufti dalam rapat bersama Kementerian BUMN, dikutip Kamis (9/6).
Menurut dia, timbul opini di masyarakat bahwa Erick sengaja memberikan instruksi kepada BUMN agar tidak memberikan sponsor untuk Formula E.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada kata-kata di masyarakat yang bilang 'oh ini sengaja oleh pak menteri BUMN diinstruksikan untuk BUMN tidak bantu Formula E karena ini kemudian Pak Anies Baswedan (Gubernur DKI Jakarta) menjadi kompetitor pak menteri begitu'," papar Mufti.
Sebelumnya, Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan alasan utama perusahaan pelat merah tak memberikan sponsor karena proposal kerja sama dari panitia Formula E baru masuk ke BUMN sekitar sebulan sebelum ajang internasional bakal dihelat.
"Kementerian BUMN menerima informasi bahwa sebagian dari korporasi di bawah BUMN menerima proposal sponsorship dari panitia penyelenggara Jakarta E-Prix 2022 rata-rata sebulan sebelum event itu diselenggarakan," ujar Arya.
Lihat Juga : |
Padahal, menurut dia, BUMN biasanya menerima proposal kerja sama sponsor minimal tiga bulan sebelum acara. Bahkan, kadang harus setahun sebelum acara.
"Dengan demikian, ada waktu yang cukup untuk melakukan kajian sebelum mengambil keputusan yang didasari oleh aspek bisnis dan kontribusi nilai sosial BUMN kepada masyarakat," jelas Arya.
Kendati begitu, ia menyatakan sebenarnya ada dukungan dari BUMN kepada Formula E, yakni melalui PT Indosat Tbk. Perusahaan yang sebagian sahamnya dimiliki oleh BUMN itu, telah menjadi salah satu sponsor acara.
(aud/sfr)