Menteri Keuangan Sri Mulyani mengelola anggaran Rp120 triliun untuk program beasiswa pendidikan. Dana ditempatkan pada Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
Direktur Keuangan LPDP Agus Hartono mengatakan total anggaran tersebut merupakan dana akumulasi sejak tahun 2020 hingga tahun 2022. Dana tersebut akan dikelola untuk program beasiswa hingga akhir tahun.
"Dana abadi pendidikan sebesar Rp99,107 triliun ditambah dengan alokasi dana pendidikan (LPDP) sebesar Rp20 triliun, maka tahun ini akan terkumpul sekitar Rp120 triliun," ujar Agus pada media briefing DJKN, Jumat (10/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agus merinci, total akumulasi dana yang sebesar Rp99,1 triliun sejak 2010-2021 ini terdiri dari dana abadi pendidikan sebesar Rp81,1 triliun, dana abadi penelitian sebesar Rp8 triliun, dana abadi perguruan tinggi sebesar Rp7 triliun dan dana abadi kebudayaan sebesar Rp3 triliun.
Hasil pengelolaan dana abadi plus anggaran yang diberikan kepada LPDP tersebut akan digunakan untuk memberikan program layanan beasiswa, peningkatan kompetensi dan pendanaan riset.
Lanjutnya, dana abadi yang dikelola ini sudah dimanfaatkan oleh 29.872 penerima beasiswa hingga tahun 2021. Penerima manfaat ini sebesar 68,1% menikmati pendidikan di dalam negeri dan 31,9% untuk beasiswa pendidikan di luar negeri.
Di kesempatan yang sama, Direktur Kekayaan Negara Dipisahkan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan Meirijal Nur berharap dengan program dana abadi ini maka kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia bisa lebih baik dan berdaya saing.
"Harapan kita SDM Indonesia semakin berkualitas dan tentu dengan adanya SDM berkualitas semua aktivitas yang kami lakukan akan berkualitas sangat bagus dan menghasilkan kesejahteraan secara menyeluruh," harapnya.
Dari data Kemenkeu RI, dana abadi pendidikan ini meningkat tajam sejak 2010 yang hanya Rp1 triliun, kemudian 2011 menjadi Rp3,6 triliun, lalu meroket ke Rp99 triliun pada 2021 dan pada tahun ini mencapai hingga Rp120 triliun.
"Ini komitmen pemerintah alokasikan dana pendidikan untuk tingkatkan kualitas SDM melalui pendidikan," pungkasnya.