DPR Pilih Selidiki Polemik Investasi Telkomsel di GOTO Lewat Panja

CNN Indonesia
Selasa, 14 Jun 2022 19:35 WIB
Anggota Komisi VI DPR Andre Rosiade penyelidikan investasi PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel) ke saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) cukup dengan panja. (CNN Indonesia/Andry Novelino).
Jakarta, CNN Indonesia --

Anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade mengatakan untuk menyelidiki kisruh investasi PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel) ke saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) cukup dengan pembentukan panitia kerja (panja) alih-alih panitia khusus (pansus).

Menurutnya, hal itu dilakukan karena Telkomsel bukan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), melainkan hanya anak usaha perusahaan pelat merah PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk.

"Jadi cukup itu panja, apalagi ini kan kami soal melakukan pengawasan investasi. Kalau pansus takutnya bisa berkembang jadi politisasi," ujarnya kepada wartawan di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (14/6).

Andre ingin panja ini bisa mengawasi investasi dan melakukan evaluasi secara mendalam. Oleh karena itu, pihaknya akan mengadakan rapat secara bertahap dengan memanggil semua pihak, termasuk pakar.

Dengan begitu, informasi yang terkumpul bisa lebih mendalam dan menyeluruh. Rencananya, rapat panja akan terus dilakukan hingga Agustus tahun ini.

Ia juga mengungkapkan dengan Panja ini DPR ingin mengetahui apakah investasi Telkomsel ke GOTO sudah sesuai prinsip good corporate governance (GCG) yang berlaku.

Kemudian, apakah investasi itu menguntungkan atau tidak. Lalu, apakah ada konflik kepentingan dalam investasi itu.

Pasalnya, kakak kandung Menteri BUMN Erick Thohir yang juga dikenal dengan nama Boy Thohir merupakan komisaris utama GOTO.

Lebih lanjut, Andre menuturkan berdasarkan penjelasan dari Direktur Utama (Dirut) Telkom Ririek Adriansyah dan Dirut Telkomsel Hendri Mulya Syam investasi itu sudah menerapkan prinsip GCG.

"Kami dengar dari penjelasan sampai saat ini proses GJG nya berjalan, dan ini sudah dijelaskan Dirut Telkom dan Dirut Telkomsel ini sudah mempertimbangkan UU PT, peraturan internal Telkom dan Telkomsel. Lalu, KUHP dan semua sudah dipertimbangkan," ujarnya.

Andre juga menyebut Telkom sudah mendapat keuntungan sekitar Rp2,8 triliun dari saham GOTO.

Sementara untuk kerugian, Andre belum bisa memberikan keterangan karena pihaknya baru akan mendalami lebih lanjut hasil pemanggilan petinggi Telkom dan Telkomsel hari ini.

"Untuk itu, kami akan adakan rapat lagi, rapatnya Telkom dan Telkomsel pasti kami undang kembali. Kedua, kami akan undang para pakar yang mengkritisi investasi ini," tandasnya.

Sebelumnya, Panja Investasi BUMN di Perusahaan Digital yang dibentuk Komisi VI DPR RI memanggil petinggi Telkom dan Telkomsel terkait investasinya ke saham GOTO.

Pemanggilan itu berkaitan dengan permasalahan yang timbul ketika nilai saham GOTO turun dan membuat banyak pihak mempertanyakan apa yang terjadi.

Selain itu, investasi tersebut juga menimbulkan perdebatan karena Telkom sempat dikabarkan mencatatkan unrealized loss atau kerugian yang belum terealisasi sebesar Rp881 miliar dalam laporan keuangan kuartal I 2022.



(mrh/sfr)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK