Harga Minyak Anjlok 2 Persen Akibat Kebijakan Bank Sentral AS

CNN Indonesia
Kamis, 16 Jun 2022 07:31 WIB
Harga minyak dunia anjlok 2 persen lebih akibat kebijakan bank sentral AS menaikkan bunga acuan. Kebijakan itu dikhawatirkan menurunkan permintaan minyak.
Harga minyak dunia anjlok 2 persen lebih akibat kebijakan bank sentral AS menaikkan bunga acuan. Kebijakan itu dikhawatirkan menurunkan permintaan minyak. (iStock/bomboman).
Jakarta, CNN Indonesia --

Harga minyak jatuh lebih dari 2 persen pada akhir perdagangan Rabu (15/6) sore waktu AS atau Kamis (16/6) pagi WIB.

Mengutip Antara, harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Agustus merosot US$2,7 atau 2,2 persen menjadi US$118,51 per Barel.  Sementara itu minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman Juli anjlok US$3,62 atau 3,04 persen menjadi US$115,31 per barel.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Analis menyebut kejatuhan harga minyak dipicu oleh kebijakan bank sentral AS The Fed mengerek suku bunga acuannya sebesar 0,75 persen. Kebijakan itu telah memicu kekhawatiran pasar bahwa permintaan minyak akan tertekan sehingga membuat harganya terjungkal.

Selain itu, minyak juga terbebani oleh peningkatan produksi. Sebagai informasi, produksi minyak mentah AS selama beberapa bulan terakhir memang hanya naik tipis 100 ribu barel per hari menjadi 12 juta barel.

Tapi produksi ini menjadi yang tertinggi sejak April 2022. 

"Sedikit peningkatan dalam produksi domestik mungkin merupakan tanda pertama dari lebih banyak pasokan yang ada di sana sehingga membebani harga minyak," kata mitra di Again Capital LLC, John Kilduff.

Minyak juga mendapatkan beban berat dari lockdown yang diterapkan pemerintah China akibat melonjaknya covid di daerah itu. Sentimen itu meningkatkan kekhawatiran pasar bahwa permintaan minyak dari China akan anjlok.

Maklum, China merupakan salah satu konsumen minyak terbesar di dunia.

[Gambas:Video CNN]



(fby/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER