Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menerima dividen dari produsen bir PT Delta Djakarta Tbk (DLTA) sebesar Rp60 miliar dari laba 2021.
Pelaksana tugas (Plt) Badan Pengawas Badan Usaha Milik Daerah (BP BUMD) Budi Purnama mengatakan keputusan pembagian saham itu berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar Kamis (16/6).
"Saya datang ke RUPS kemarin, (dapat dividen) sekitar Rp60 miliar," ungkap Plt Kepala BP BUMD Budi Purnama di Gedung Balai Kota, Jakarta, Jumat (17/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti diketahui, Pemprov DKI merupakan salah satu pemegang saham terbesar perusahaan yang memproduksi bir Anker.
Lebih lanjut, Budi mengatakan perolehan dividen tahun ini lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya.
"Lebih tinggi. Teman-teman di Delta itu dia tidak pernah minta PMD dan tiap tahun selalu berikan dividen," ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan pihaknya juga telah mendapat laporan terkait penerimaan dividen tersebut. Dengan pemberian dividen tersebut, Ia berharap PT Delta tetap berjalan dengan baik.
"Tentu berharap PT Delta bisa berjalan dengan baik sesuai dengan prinsip-prinsip usaha yang baik. Memang sampai saat ini, kita kan masih punya saham di situ," kata Riza.
Dalam kesempatan tersebut, Riza juga bicara soal rencana penjualan saham PT Delta. Seperti diketahui, sejak awal Gubernur Anies Baswedan berjanji untuk menjual saham PT Delta.
Riza mengatakan rencana tersebut masih terus diupayakan. Namun, sampai saat ini belum ada persetujuan dari pihak DPRD.
"Itu kan terkait janji Anies-Sandi dulu yang akan melepas, tetapi teman-teman di DPRD belum ketemu lah. Kami masih akan diskusikan lagi dengan DPRD," ujarnya.
Pemprov DKI Jakarta saat ini menguasai 210,20 juta saham atau setara dengan 26,25 persen.