Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi semakin terperosok pada Senin (20/6).
Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper mengatakan pelemahan dipicu aksi tunggu pasar pasar terhadap kebijakan suku bunga acuan bank sentral China. Hal ini akan membuat pasar wait and see dalam bertransaksi di pasar saham sehingga menekan IHSG.
"Pada awal pekan investor akan mencermati kebijakan suku bunga oleh Bank of China," ungkap Dennies dalam risetnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Dennies, IHSG akan bergerak dalam rentang support 6.879-6.822 dan resistance 6.996-7.056.
Di sisi lain, Direktur Utama PT Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya memproyeksi IHSG mampu berbalik arah menguat hari ini. Pasalnya, ekonomi RI masih stabil sejauh ini.
"Stabilnya perekonomian dalam negeri masih mampu menopang pola gerak IHSG," papar William.
Selain itu, sejumlah emiten juga sedang membagi dividen kepada investor. Hal itu, kata William, akan menarik minat pasar untuk berinvestasi di pasar saham.
"Beberapa emiten membagi dividen tentunya masih dapat mendorong minat investasi, hari ini IHSG berpotensi menguat," jelas William
Hari ini, William memprediksi IHSG berada dalam rentang support 6.888 dan resistance 7.074.
(aud/agt)