Pacu Daya Saing, BRI Konsisten Perkuat Transformasi Digital

Advertorial | CNN Indonesia
Senin, 20 Jun 2022 00:00 WIB
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI tengah menggencarkan transformasi digital yang mengacu pada blueprint BRIVolution 2.0.
Foto: Dok. BRI
Jakarta, CNN Indonesia --

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI tengah menggencarkan transformasi digital yang mengacu pada blueprint BRIVolution 2.0. Transformasi ini merupakan salah satu fokus utama BRI untuk terus menciptakan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.

Executive Vice President Application Management & Operation BRI I Nyoman Sugiri Yasa mengatakan transformasi yang tengah ditempuh BRI diyakini mampu membawa perseroan menjadi lebih efisien dalam menjalankan operasional bisnis. Oleh karena itu, dirinya optimis BRI dapat menjadi salah satu perusahaan perbankan yang memiliki daya saing kuat di masa depan.

Masifnya digitalisasi di dunia perbankan, lanjut Nyoman, membuat BRI semakin terpacu untuk menghadirkan layanan digital terbaik bagi nasabah. Semangat transformasi digital inilah yang terus dikomunikasikan kepada Insan BRILian (pekerja) BRI.

Selain itu, untuk memenangkan persaingan BRI perlu mengutamakan user experience terbaik. Terlebih, pihaknya menyadari bahwa BRI fokus di segmen UMKM khususnya mikro. Di mana produk-produk yang ditawarkan di segmen tersebut harus mudah, murah dan cepat.

"Oleh karena itu digital lah yang bisa menjadi jawaban bagaimana kita bisa provide layanan yang mudah, murah, cepat," ujar Nyoman.

Ia mengungkapkan lanskap digital perlu diimbangi dengan journey yang jelas. Karenanya, selama beberapa tahun terakhir BRI terus berupaya merangkai journey yang optimal bagi nasabah dalam mengakses layanan digital melalui berbagai produk.

Sementara itu, Direktur Digital & Teknologi Informasi BRI Arga M. Nugraha menyampaikan transformasi yang dilakukan BRI memposisikan nasabah sebagai unsur penting. BRI menerapkan konsep hybrid bank dalam perbaikan bisnis proses, inovasi model bisnis, serta tata kelola jaringan kerja yang memadukan digital capabilities, physical network serta layanan financial advisor.

"Harmonisasi ketiganya kami yakini mampu menghadirkan layanan perbankan yang lebih efektif, efisien dan terintegrasi sesuai journey customer dan masyarakat Indonesia. Hal ini senada dengan komitmen BRI untuk menyediakan layanan perbankan yang cepat, mudah dan aman bagi masyarakat", tegas Arga.

BRI juga memiliki BRISPOT yang dapat memangkas waktu pengajuan kredit dari 2 minggu menjadi 1 hari. Lalu, layanan digital banking BRImo dengan lebih dari 100 fitur andalan bagi 16,1 juta users, serta BRIAPI yang telah mengakomodasi lebih dari 475 partners layanan. Produk-produk tersebut diyakini membawa dampak besar bagi nasabah dalam mengakses layanan keuangan.

Melalui transformasi tersebut, BRI telah berhasil mendigitalisasi hingga 95% transaksi dan layanan yang ada. Sedangkan sisanya, BRI masih mempertahankan layanan di branch offices. Adapun transaksi yang dilakukan nasabah di branch offices didominasi oleh transaksi nominal besar serta membutuhkan advisory dari BRI.

Keberhasilan Transformasi

Pengamat Perbankan Rico Usthavia Frans menyebut perjalanan transformasi BRI dilakukan dengan baik secara bertahap. Ia mengapresiasi perjalanan transformasi digital BRI yang berjalan mulus meski diterpa berbagai tantangan.

"Digital leadership dan digital culture ini sangat diperlukan ubah mengubah paradigma. Dan ini yang telah dilakukan BRI dari atas (leader) dan dikomunikasikan ke bawah, dua-duanya (Digital leadership dan digital) harus dikembangkan bersama," terang Rico.

Keberhasilan transformasi digital BRI pun berimplikasi positif terhadap kinerja keuangan BRI. Bank komersial tertua di Indonesia tersebut mencatatkan laba bersih Rp 12,22 triliun atau tumbuh 78,13% Year on Year (yoy) pada kuartal I-2022. Adapun pertumbuhan aset BRI mencapai 8,99% yoy menjadi Rp 1.650,28 triliun per akhir Maret 2022.

Sebagai backbone bisnis utama, BRI terus mempertajam fokus pada sektor UMKM. Hal ini dapat dilihat dari proporsi kredit UMKM yang terus beranjak naik menjadi 83,95% pada kuartal I-2022. Adapun total penyaluran kredit BRI pun tumbuh 7,43% secara tahunan menjadi sebesar Rp 1.075,93 triliun. Persentase pertumbuhan tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan industri perbankan nasional yang sebesar 6,65%.

(adv/adv)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER