Bunyikan Alarm Krisis Gas, Jerman Minta Masyarakat Kurangi Konsumsi

CNN Indonesia
Sabtu, 25 Jun 2022 05:50 WIB
Jerman membunyikan alarm krisis gas. Mereka meminta warganya mengurangi konsumsi gas demi meredakan krisis.
Jerman membunyikan alarm krisis gas. Mereka karena itu meminta warganya mengurangi konsumsi gas demi meredakan krisis. Ilustrasi. (REUTERS/AXEL SCHMIDT).
Jakarta, CNN Indonesia --

Jerman membunyikan alarm krisis gas. Menteri Ekonomi Jerman Robert Habeck mengatakan pengumuman ini dilakukan karena negaranya saat ini tengah berada di fase krisis gas imbas larangan impor energi dari Rusia.

Berkenaan dengan alarm itu, ia mengatakan, pemerintah telah meminta rakyatnya mengurangi konsumsi gas.

"Mulai sekarang pasokan gas di Jerman sedikit. Bahkan jika Anda belum merasakannya: Kami berada dalam krisis gas," ujar Habeck seperti dikutip CNN, Kamis (23/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Habeck meminta semua konsumen baik di rumah tangga, industri, maupun lembaga publik untuk mengurangi konsumsi gas sebanyak mungkin agar cukup selama musim dingin.

Fasilitas penyimpanan gas di Jerman saat ini terisi 58 persen, lebih tinggi dari tahun lalu. Namun demikian, untuk mengejar target pasokan terisi 90 persen pada Desember mendatang akan sulit dicapai tanpa tindakan lebih lanjut.

Oleh karena itu, Jerman dan negara-negara Uni Eropa lainnya sekarang beralih ke pembangkit listrik tenaga batu bara dan minyak sehingga lebih banyak gas dapat dialihkan ke penyimpanan untuk memanaskan rumah selama musim dingin.

Sebelumnya, Jerman mengumumkan fase peringatan dini darurat energi pada Maret 2022 lalu. Namun, situasi yang semakin memburuk membuat Jerman menaikkan level menjadi fase alarm.

Jika keadaan mencapai fase tertinggi yaitu darurat, maka regulator dapat menjatah gas untuk menjaga pasokan ke "pelanggan yang dilindungi" seperti rumah tangga dan rumah sakit. Sementara pengguna industri akan menjadi yang pertama menghadapi pemotongan.

Kepala regulator pasar energi Jerman Klaus Mueller Klaus Mueller peringatan fase alarm ditujukan untuk menghindari penurunan pasokan gas. Namun, konsumen harus siap untuk segala situasi.

Uni Eropa sendiri bergantung pada Rusia untuk sekitar 40 persen dari gas alamnya dan Jerman adalah pelanggan energi terbesar Moskow di benua itu.

(agt/agt)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER