4 Stasiun Kereta Cepat Akan Dilengkapi Akses Transportasi Publik

CNN Indonesia
Selasa, 28 Jun 2022 08:31 WIB
KAI menyatakan kereta cepat Jakarta-Bandung (KCJB) akan memiliki empat stasiun transit.
KAI menyatakan kereta cepat Jakarta-Bandung (KCJB) akan memiliki 4 stasiun transit. (CNNIndonesia/Adi Ibrahim).
Jakarta, CNN Indonesia --

PT Kereta Api Indonesia (KAI) Persero menyatakan kereta cepat Jakarta-Bandung (KCJB) akan memiliki empat stasiun transit.

Direktur Prasarana Perkeretaapian Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Harno Trimadi menyebutkan empat stasiun transit tersebut yaitu Stasiun Halim, Stasiun Karawang, Stasiun Padalarang dan Stasiun Tegalluar.

Nantinya, masing-masing stasiun akan dilengkapi dengan akses ke transportasi publik untuk mempermudah mobilitas masyarakat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Harno menyebut LRT dan Transjakarta sebagai dua sarana transportasi yang dapat digunakan warga yang ingin menuju stasiun KCJB.

"Akan ada kereta bolak-balik untuk menghubungkan Padalarang dan stasiun di Bandung. Kita juga akan ada Trans Bandung Raya yang bersatu padu dengan dan masuk dengan Tegalluar. Kalau untuk yang di Halim kan LRT Jabodebek berhenti di sana, Trans Jakarta berhenti di sana, Jaklingko juga akan kita buat berhenti di sana.," ujarnya, Senin (27/6).

Harno mengatakan saat ini ia sedang berdiskusi dengan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat dan developer setempat mengenai pembuatan bus shuttle yang dapat mengantar warga ke Stasiun Karawang.

Kemudian untuk Stasiun Tegalluar juga akan dilengkapi angkutan umum yang menuju stasiun melewati jembatan akses.

"Kalau di Karawang kita baru mau bahas minggu-minggu ini dengan pemerintah daerah dan developer apakah kita bisa punya bus shuttle seperti bus DAMRI," ucap Harno.

"Kalau yang Tegalluar kita ada diskusi di Bandung bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat kemungkinan juga ada angkutan dari Bandung ke stasiun Tegalluar, hanya menunggu jembatan kita selesai," lanjutnya.

Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan setiap stasiun akan dilengkapi dengan sarana akses transportasi umum serta jalan akses pejalan kaki dan drop off dari jalan tol. Semua ditargetkan selesai bersama dengan peresmian KCJB, yakni Juni 2023.

"Jadi jalan akses akan kita bangun, drop off untuk jalan tol kita bangun, stasiun LRT juga akan dibangun oleh KCIC, itu semua untuk integrasi makanya saya bilang tidak mudah dan tidak murah. Tapi harus ada," kata Dwiyana.

Ia memperkirakan total dana untuk membangun empat stasiun dan melengkapi dengan sarana akses publik sekitar Rp500 miliar. "Kalau totalnya untuk jalan akses stasiun dan lain-lain. Menurut saya mungkin sekitar Rp500 miliar untuk semuanya (di keempat stasiun)," sebutnya.

Sementara itu, Direktur Perencanaan Strategis dan Pengembangan Usaha PT KAI Sandry Pasambuna mengatakan pihaknya akan menyediakan lima trainset yang akan mengangkut penumpang menuju stasiun kereta cepat Jakarta-Bandung.

"Kami menyiapkan lima trainset untuk perjalanan yang standby setiap 20 menit. Perjalanan menuju stasiun (KCJB) kurang lebih 18-22 menit," ujarnya.

Sandry menjelaskan lima trainset akan memiliki kapasitas 300 orang per trainset. Sedangkan, kapasitas Kereta Cepat adalah sebesar 601 orang untuk satu perjalanan.

"Dari Bandung ke Padalarang, kapasitas dari KC ini 601, kalau trainsetnya KAI itu 300 per satu trainset untuk lima trainset," katanya.

[Gambas:Video CNN]



(tdh/dzu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER